Ini Kiat Berbisnis Online Yang Nyaman dan Aman
JATIMPEDIA, Jakarta – Dengan tingkat kejahatan digital yang semakin meningkat, keamanan menjadi faktor utama yang harus diperhatikan dalam setiap transaksi online. Untuk itu, Kementerian Kominfo melalui Ditjen APTIKA bekerjasama dengan Komisi I DPR RI melaksanakan webinar Literasi Digital bertajuk “Aman dan Nyaman Bisnis Secara Online”.
“Webinar ini diselenggarakan dalam rangka mengkampanyekan gerakan literasi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan digitalisasi dengan aman dan nyaman ketika menggunakan platform digital saat melaksanakan bisnis secara online,” ujar Slamet Ariyadi, S.Psi, narasumber sekaligus anggota Komisi I DPR RI.
Menurutnya, aman dan nyaman bisnis secara online telah menjadi sebuah keharusan bagi pelaku bisnis di era digital ini.
“Keamanan dan kenyamanan menjadi dua faktor utama yang harus diperhatikan agar pelanggan maupun penjual merasa aman dan nyaman bertransaksi secara online,” kata Slamet.
Salah satu aspek yang membuat bisnis secara online menjadi aman dan nyaman, kata dia, adalah adanya keamanan data dan privasi serta etika dan kehati-hatian dalam menggunakan digital baik sebagai konsumen maupun penjual.
“Saya berharap kepada seluruh peserta untuk memanfaat kegiatan ini sebagai sarana menambah pengetahuan dan keterampilan, sehingga ketika sudah berselancar dalam bisnis secara online dapat memanfaatkan segala potensi positif dengan hati-hati dan tanggung jawab,” terang dia.
Pada bagian lain, Pegiat Media Sosial dan dunia digital, Fathorrahman, S.Sos menambahkan bahwa, banyak keunggulan-keunggulan dalam bisnis digital yang ditawarkan.
“Dengan bisnis digital semua bisa terjangkau tanpa terbatas ruang dan waktu, dan adanya bisnis digital akan mendorong bisnis untuk melakukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan keperluan bisnis,” ungkapnya.
Guru Besar Ilmu Komunikasi FISIP UNS, Prof. Dr. Widodo Muktiyo menambahkan bahwa meskipun saat ini bisnis sudah terbantu oleh digitalisasi, jangan sampai terlena akan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan.
“Kita harus tetap waspada dalam memasuki dunia digital untuk bisa memasuki ekonomi digital yang produktif, serta mampu beradaptasi dan mengambil peluang-peluang yang ada,” sebut Prof Widodo.
Dia mengajak netizen yang produktif, menggunakan dunia virtual digital ini untuk meningkatkan pendapatan. Jika menjadi konsumen, jadilah konsumen yang kritis supaya tidak mendapatkan masalah atau tertipu oleh penjual-penjual yang tidak bertanggung jawab. (raf)