Inflasi Kota Kediri Juni Capai 0,46 Persen
JATIMPEDIA, Kediri – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri mencatat inflasi bulan Juni 2025 sebesar 0,46 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi Jawa Timur sebesar 0,43 persen dan nasional 0,19 persen.
Kepala BPS Kota Kediri, Emil Wahyudiono, S.ST., M.Si., menjelaskan kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi terbesar. Kelompok ini tercatat mengalami kenaikan harga sebesar 0,44 persen sepanjang bulan Juni 2025.
“Komoditas yang paling berpengaruh adalah cabai rawit, beras, bawang merah, buncis, dan kangkung,” kata Emil kepada RRI, Rabu, (2/7/2025).
Menurut Emil, curah hujan yang cukup tinggi di awal bulan Juni menyebabkan pasokan komoditas terganggu. Selain itu, demo sopir truk over dimension over loading (ODOL) juga berdampak pada distribusi pangan.
“Dua hal lain yang juga ikut dicatat adalah ongkos jahit seragam baru dan tarif transportasi,” ujar Emil. Pemerintah memberi diskon tarif kereta api ekonomi sebagai stimulus pengendalian inflasi jelang tahun ajaran baru.
Harga daging tetap stabil meski memasuki momen Iduladha tahun ini. Sejak Mei hingga Juni, harga daging tercatat tidak mengalami perubahan setiap minggunya.
Perubahan harga lebih terlihat pada komoditas hortikultura seperti cabai dan sayur-mayur. Kenaikan terjadi secara bertahap akibat pasokan terganggu dan permintaan meningkat.
Selain itu, persiapan tahun ajaran baru juga turut menyumbang inflasi. Pemkot Kediri memiliki mekanisme pemantauan harga secara harian di pasar-pasar tradisional.
Inflasi tahun berjalan di Kediri tercatat sebesar 1,31 persen, sedikit lebih rendah dari Jatim sebesar 1,32 persen. Inflasi nasional tahun berjalan tercatat sebesar 1,38 persen.
Adapun inflasi tahunan (year-on-year) Kota Kediri mencapai 1,88 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dari Jatim (2,02 persen) dan nasional (1,87 persen). (sat)
