Industri Pengolahan Tumbuh 5,68 Persen di Triwulan II 2025, Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JATIMPEDIA, Jakarta – Sektor industri pengolahan kembali menunjukkan performa impresif pada triwulan II tahun 2025 dengan pertumbuhan mencapai 5,68 persen secara tahunan (year-on-year). Angka ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di level 5,12 persen, menegaskan posisi sektor manufaktur sebagai penggerak utama ekonomi Indonesia.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa capaian ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 4,55 persen, dan juga lebih tinggi dibandingkan triwulan II tahun 2024 yang sebesar 3,95 persen.

“Peningkatan ini mencerminkan lonjakan permintaan, baik dari dalam negeri maupun pasar ekspor,” ujar Menperin dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (5/8).

Beberapa subsektor mencatatkan lonjakan signifikan. Industri logam dasar tumbuh paling tinggi sebesar 14,91 persen, didorong oleh ekspor besi dan baja yang meningkat tajam. Industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh sebesar 9,39 persen, seiring meningkatnya kebutuhan domestik terhadap produk kesehatan dan ekspor bahan kimia. Sementara itu, industri makanan dan minuman turut mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 6,15 persen, didorong oleh permintaan terhadap CPO, minyak goreng, minuman, dan makanan olahan.

Baca Juga  Dorong Ekonomi Nasional, Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp 1.590 triliun di Kuartal III 2024

Kementerian Perindustrian pun menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat struktur industri nasional melalui dukungan investasi, kebijakan strategis, dan peningkatan daya saing.

Agus Gumiwang juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas arah kebijakan dan program Asta Cita yang menempatkan sektor industri sebagai prioritas utama dalam perekonomian nasional. Ia juga berterima kasih kepada para pelaku industri dan pekerja yang terus berkontribusi meski di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Kami yakin sektor industri manufaktur masih menyimpan potensi besar untuk tumbuh lebih tinggi dan konsisten menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia,” tutupnya.

Untuk Semester I tahun 2025, sektor industri pengolahan secara keseluruhan tercatat tumbuh sebesar 5,12 persen, mencerminkan tren yang stabil dan optimis dalam perjalanan ekonomi nasional tahun ini.(raf)