Hingga September, BEI Catat Enam Juta Investor

JATIMPEDIA, Jakarta – Sepanjang tahun ini jumlah investor saham baru di Bursa Efek Indonesia  (BEI) bertambah 744 ribu investor. Sehingga total investor hingga September 2024 tembus hingga enam juta berdasarkan Single Investor Identification (SID).

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan pertumbuhan investor saham mengindikasikan keyakinan berinvestasi di pasar modal Indonesia. “Keyakinan investor masih terjaga di tengah kondisi ekonomi global dan domestik yang masih diwarnai ketidapastian,” ujarnya.​

Menurut BEI, komposisi investor masih didominasi pelaku domestik dengan kepemilikan saham sebesar 51,5 persen. Sedangkan porsi kepemilihan saham investor asing tercatat mencapai 48,5 persen.

Penambahan jumlah investor sepanjang tahun ini tidak lepas dari kegiatan sosialisasi dan edukasi investasi di pasar modal. Hingga Agustus 2024, BEI melaksanakan lebih dari 17 ribu kegiatan edukasi yang menjangkau lebih dari 19 juta peserta.

Baca Juga  IHSG Hari Ini Berpotensi Turun Dipicu Sentimen Domestik dan Global

Sosialisasi dan edukasi dilakukan di seluruh Indonesia dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), anggota bursa, dan perusahaan publik.  “BEI akan terus menggali potensi baru dari sisi produk, suplai, dan peningkatan jumlah investor,” ucap Iman.

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyebutkan tiga pilar utama edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat. Yakni sekolah pasar modal, galeri investasi, dan kampanye #AkuInvestorSaham.

Saat ini, sudah ada 927 Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia. “Ini adalah strategi kami untuk mendekatkan pasar modal pada para akademisi, generasi muda, dan komunitas,” ujarnya.

Lewat Galeri Investasi, BEI berupaya menanamkan budaya berinvestasi sejak dini. Sekaligus melakukan regenerasi investor yang cerdas dan melek investasi.

Baca Juga  KA Majapahit Malang-Pasar Senin Gunakan Gerbong Ekonomi New Generation

“Regenerasi investor pasar modal berjalan cukup baik, tercatat 79 persen investor berusia di bawah 40 tahun,” kata Jeffrey. Makin meleknya anak muda terhadap sektor keuangan dan investasi menjadi fondasi kuat bagi pasar modal di masa depan.

Sedangkan kampanye #AkuInvestorSaham bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan investor lokal. Sehingga minat investasi di pasar modal makin tinggi dan investor makin pintar memilih jenis investasinya. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *