Hangatnya Mudik Bersama PTPN I Regional 5: Seluruh Jajaran Manajemen Turut Antarkan Pemudik Hingga Naik ke Bus
JATIMPEDIA, Surabaya – Program mudik bersama PTPN I Regional 5 tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya.Tidak hanya sekedar melepas keberangkatan para pemudik, seluruh jajaran Board of Regional Management dan Kepala Bagian PTPN I Regional 5 turut hadir secara langsung untuk mengantarkan para pemudik.
Dengan penuh semangat, seluruh jajaran manajemen tidak hanya memberikan sambutan dan melepas peserta, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keselamatan para pemudik dengan mengecek langsung kesiapan armada serta kebutuhan pemudik menjelang keberangkatan.
Begitupun Region Head PTPN I Regional 5, Ir. Winarto, turut memantau jalannya kegiatan mudik untuk mengantisipasi kendala yang mungkin terjadi, baik bagi para panitia maupun pemudik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa PTPN I Regional 5 bukan hanya sekadar penyelenggara, tetapi juga keluarga bagi para pemudik. Dengan mengantarkan pemudik secara langsung menuju ke bus masing masing, kami ingin para pemudik merasa diantar oleh keluarganya sendiri,” ujar Region Head PTPN I Regional 5, Ir. Winarto.
Program mudik bersama tahun ini memberangkatkan sebanyak 600 pemudik dengan 15 unit bus yang berasal dari PTPN I Regional 5 dan PTPN I Regional 4. Keberangkatan dilakukan dari Surabaya pada tanggal 27 Maret 2025 dengan tujuan berbagai daerah di tiga provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Rute perjalanan tahun ini mencakup berbagai kota tujuan di tiga provinsi tersebut. Di Jawa Timur, pemudik dapat memilih perjalanan ke Banyuwangi melalui Probolinggo, Lumajang, dan Jember, atau melalui Pasuruan, Probolinggo, Besuki, dan Situbondo. Selain itu, tersedia rute menuju Pacitan melalui Nganjuk, Madiun, dan Ponorogo, serta Blitar via tol melalui Malang.
Sementara itu, pemudik yang menuju Jawa Tengah dapat memilih rute Semarang yang melewati Tuban, Rembang, Pati, dan Demak, atau rute Trenggalek melalui Kertosono, Kediri, dan Tulungagung. Adapun pemudik dengan tujuan Yogyakarta, perjalanan akan melewati Ngawi, Solo, dan Klaten.
Para pemudik yang mengikuti program ini merasa bangga dengan kepedulian dan kehangatan yang diberikan oleh keluarga besar PTPN I Regional 5.
“Biasanya kami hanya dilepas secara seremonial, tetapi kali ini kami benar-benar diantar secara langsung hingga ke dalam bus dan memastikan semuanya berjalan lancar. Ini pengalaman mudik yang berbeda dan membuat nyaman,” kata Rahadian, salah satu peserta mudik yang datang beserta istri dan 2 anaknya.
Salah satu pemudik lain, Wakidi, menyampaikan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas fasilitas yang diberikan.
“Saya sangat mengapresiasi program ini. Tidak hanya membantu kami pulang kampung dengan aman dan nyaman, tetapi juga menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kami sebagai bagian dari keluarga besar PTPN I Regional 5.”, jelas Wakidi.
Sementara itu, seorang ibu muda Eny Kusnita yang turut serta dalam mudik bersama ini, menambahkan,
“Perjalanan mudik tahun ini terasa lebih aman dan nyaman. Anak-anak saya pun senang karena suasana yang lebih terorganisir, ditambah fasilitas yang diberikan sangat membantu kami.” terang Eny.
Sedangkan seorang pemudik Wira Putratama tujuan Yogyakarta, menyampaikan, “Saya sudah beberapa kali ikut program mudik bersama, tapi baru kali ini saya merasa benar-benar diperhatikan. Kehadiran langsung para pimpinan PTPN I Regional 5 memberi rasa nyaman dan keyakinan bahwa perjalanan kami akan berjalan lancar.” ungkap Wira.
Selain fasilitas bus yang nyaman, PTPN I Regional 5 juga memberikan paket bekal perjalanan berupa goodie bag yang berisi berbagai jenis snack, kue, air mineral, kurma, serta obat-obatan sebagai bekal berbuka puasa dalam perjalanan. Selain itu, pemudik juga akan diberikan pemeriksaan kesehatan gratis, dan layanan asuransi perjalanan untuk memastikan keamanan serta kenyamanan seluruh peserta.
Dengan hadirnya jajaran manajemen dalam setiap aspek perjalanan ini, PTPN I Regional 5 berharap dapat menciptakan tradisi mudik yang lebih bermakna, bukan hanya sebagai momen pulang kampung, tetapi juga sebagai pengalaman yang penuh kebersamaan dan kekeluargaan yang hangat.(raf)
