Hadiri GIIAS 2024, Pj. Gubernur Adhy Sebut Ekspor Industri Otomotif Jatim Tembus 117,6 Juta USD

JATIMPEDIA, Surabaya –  Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono memaparkan bahwa industri otomotif menjadi salah satu sektor industri andalan Jawa Timur. Perkembangan sektor ini sangat signifikan yang bahkan per Maret 2024 tercatat nilai ekspor Jatim untuk sektor industri otomotif mencapai 117,6 juta USD.

“Oleh sebab itu kami optimis pameran GAIKINDO Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) ini akan memperkuat posisi Jatim dalam industri otomotif nasional dan internasional. Dan untuk mencapai itu tentunya kit harus terus meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar produk otomotif,” kata Adhy saat menghadiri Pembukaan GIIAS di Grand City Convention and Exhibition Surabaya, Rabu (28/8).

Pameran GIIAS yang diselenggarakan mulai tanggal 28 Agustus – 1 September 2024 ini dibuka oleh Plt. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) KEMENPERIN RI, Putu Juli Ardika dan didampingi Pj. Gubernur Jatim dan Ketua GAIKINDO.

Baca Juga  Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025: GAIKINDO dan Ekonom Soroti Dampaknya

Lebih lanjut Adhy menjabarkan, berdasarkan Pusdatin Kemenperin RI, trend ekspor industri otomotif Jatim mencatatkan performa sangat baik. Tahun 2022, nilai ekspor mencapai 568,5 juta USD. Bahkan periode Januari – Maret 2024, ekspor mencapai 117,6 juta USD dengan tujuan utama ekspor ke beberapa negara, yakni Jepang, Amerika Serikat dan Timor Leste.

“Hal ini menunjukkan Jatim memiliki keunggulan produksi otomotif yang tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga menembus pasar ekspor dengan nilai potensial,” tuturnya.

Lebih lanjut, Adhy mengatakan pameran otomotif tidak sekadar menumbuhkan roda perekonomian. Melainkan juga turut mendorong inovasi industri otomotif. Khususnya dalam pengembangan kendaraan listrik dan teknologi ramah lingkungan.

“Hal ini sejalan dengan pengurangan gas emisi karbon serta mencapai target keberlanjutan lingkungan yang telah ditetapkan,” jelasnya.

Menurutnya, teknologi kendaraan yang ramah lingkungan serta inovasi kekinian yang perlu dilakukan mengingat persaingan sangat luar biasa. Terlebih saat ini tren Masyarakat Jatim yang membutuhkan kendaraan yang ramah lingkungan juga terus meningkat.

Baca Juga  TOYOTA GAZOO Racing Indonesia Akhiri Musim Slalom 2024 dengan Deretan Gelar Juara Bersama All New Agya GR Sport

Lebih lanjut, Adhy pun menjelaskan bahwa Pemprov Jatim mendukung penuh perkembangan industri otomotif karena juga dampaknya berhubungan dengan Pendapatan Daerah bermotor.

“Dukungan yang kami berikan diantaranya memberikan kemudahan produksi, mempermudah izin pembangunan pabrik serta melakukan pemasaran dengan harga terjangkau,” urainya.

Plt. Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) KEMENPERIN RI, Putu Juli Ardika menambahkan, penyelenggara GIIAS mampu menjadi faktor pengungkit dan menumbuhkan industri otomotif.

“Jatim memberikan kontribusi signifikan penjualan kendaraan bermotor. Ada sekitar 43 ribu unit berhasil terjual dari Jatim. Hal ini menegaskan bahwa provinsi Jatim yang cukup signifikan dalam pertumbuhan industri otomotif,” tegasnya.

“Peningkatan mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap dunia otomotif yang berteknologi terbaru. Apresiasi kepada Jatim dan Gaikindo,” ungkapnya.

Disampaikan Ardika, pameran GIIAS tidak sekadar mendukung pertumbuhan ekonomi, namun turut meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kemajuan produk otomotif yang berteknologi tepat guna serta ramah lingkungan.

Baca Juga  Kesuksesan GIIAS Semarang Tutup Pameran Otomotif Tahun Ini

Menurutnya, teknologi baru dapat menurunkan emisi gas buang karena tidak perlu menggunakan bahan bakar atau mengurasi sekitar 50 persen bahan bakar minyak yang digantikan hybrid sehingga transportasi lebih murah.

“Kementerian perindustrian mendukung industri otomotif melalui teknologi tepat guna dan ramah lingkungan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi mengatakan, kehadiran industri otomotif tidak sekadar memamerkan kendaraan. Namun sebagai platform strategis untuk memajukan industri otomotif di sektor perekonomian.

Tentu, kata dia, hal itu tidak bisa dicapai apabila tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jatim.

“Terima kasih atas dukungan seluruh pihak khusunya Pemprov Jatim yang berkontribusi mendukung pelaksanaan kegiatan GIIAS sehingga mampu memberikan manfaat bagi pemerintah dan masyarakat,” tutupnya. (cin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *