Peristiwa

Hadapi Cuaca Ekstrem, KAI Daop 9 Jember Tingkatkan Kesiapsiagaan

JATIMPEDIA, Jember – Menghadapi potensi cuaca ekstrem di musim penghujan, PT KAI Daop 9 Jember meningkatkan kesiapsiagaan dengan menyiagakan tim dan peralatan di titik-titik rawan bencana.

Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di wilayahnya, yang membentang dari Kabupaten Pasuruan hingga Banyuwangi.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, mengatakan pihaknya telah memetakan titik rawan, seperti tebing labil, bantaran sungai, dan lintasan yang berpotensi tergenang air.

“Kami menyiagakan petugas jalan rel dan jembatan (JJ) serta petugas pemeriksa lintas selama 24 jam di lokasi-lokasi rawan tersebut,” ungkapnya, pada Kamis (3/7/2025).

Salah satu fokusnya adalah jalur Jember – Kalibaru – Banyuwangi yang memiliki medan berat dengan kontur pegunungan dan tebing curam. Di wilayah ini, KAI telah menempatkan peralatan darurat.

Baca Juga  Pj. Sekdaprov Jatim Buka Grand Final Karapan Sapi Piala Presiden 2024

Di antaranya alat berat ringan, karung pasir, dan sarana komunikasi untuk antisipasi cepat bila terjadi gangguan. Selain itu, jumlah petugas pemeriksa jalur (PPJ) ditambah dan jam patroli diperpanjang.

KAI juga aktif berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk pemantauan kondisi cuaca secara real-time. Keselamatan penumpang dan perjalanan menjadi prioritas utama.

“Maka setiap potensi gangguan akibat cuaca buruk harus kami tangani secepat mungkin agar tidak sampai mengganggu perjalanan, apalagi menimbulkan risiko kecelakaan,” kata dia.

Selama enam bulan pertama tahun 2025, Daop 9 Jember mencatat tidak ada gangguan besar akibat bencana. Namun, segala protokol tanggap darurat tetap disiapkan.

Termasuk kemungkinan penghentian perjalanan jika ditemukan kondisi lintas yang tidak aman. Cahyo mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar jalur rel.

Baca Juga  Keluhan Warganet Soal Sampah di Kebomas Gresik, DLH Langsung Bertindak

Terutama saat hujan deras yang berpotensi memicu longsor atau pergeseran tanah. Bila menemukan tanda-tanda gangguan jalur, warga diminta segera melapor melalui Contact Center 121 atau WhatsApp 08111-2111-121.(sat)