Gus Ipul Minta Pendamping 1 PKH Bisa Graduasi 10 KPM
JATIMPEDIA, Situbondo – Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, untuk melepaskan 10 keluarga penerima manfaat (KPM) lepas dari kepesertaan PKH.
“Saya beri target setiap satu orang pendamping minimal bisa melepas kepesertaan PKH minimal 10 KPM per tahun,” ujar Gus Ipul dalam sambutannya pada acara Koordinasi Pembentukan Sekolah Rakyat dan Dialog dengan Pilar-pilar Sosial di Pendopo Kabupaten Situbondo, Sabtu (19/4/2025).
Katanya, pendamping PKH di Kabupaten Situbondo tercatat sebanyak 111 orang. Jika satu pendamping dapat melepas kepesertaan 10 KPM dalam setahun, maka akan ada sebanyak 1.100 KPM yang keluar dari kepesertaan PKH.
“KPM yang telah lepas atau graduasi sebagai peserta PKH akan dialihkan ke program pemberdayaan di kementerian/lembaga lainnya,” ucap Gus Ipul.
Sementara itu, Koordinator PKH Kabupaten Situbondo, Ninda Hasminurhayati menyatakan siap bekerja keras untuk memenuhi target graduasi 10 KPM PKH per tahun per pendamping.
“Kami punya strategi untuk mendorong KPM PKH lepas dari kepesertaan dengan pola peningkatan kemampuan keluarga, yakni mengedukasi KPM tentang cara mengelola keuangan, meminjam uang untuk modal usaha dan lainnya,” bebernya.
Data dihimpun RRI, ada sebanyak 3.500 KPM Program Keluarga Harapan (KPH) yang lepas (graduasi) dari kepesertaan PKH secara mandiri karena mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.
Tahun ini, penerima PKH dari Kementerian Sosial tahun ini sebanyak 32.729 KPM atau berkurang dibandingkan tahun lalu sekitar 36.000 KPM.
Ada tiga kategori untuk lepas sebagai KPM PKH di antaranya, KPM yang berinisiatif sendiri mengundurkan diri dari kepesertaan, karena sudah merasa tidak layak menerima bantuan, KPM yang merasa ekonominya sudah sejahtera dan KPM hasil motivasi dari pendamping PKH. (sat)