Gubernur Khofifah Sampaikan Belasungkawa untuk Korban Gempa

Surabaya, JP – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban baik yang meninggal dunia maupun korban luka-luka akibat gempa magnitudo 5.6 di Cianjur, Jawa Barat.

“Dari hati yang terdalam kami atas nama pribadi, Pemprov maupun masyarakat Jatim menyampaikan rasa duka cita dan turut berbelasungkawa kepada para korban, saudara kita yang tertimpa musibah gempa bumi di Cianjur Jawa Barat,” ungkapnya, Selasa (22/11).

Khofifah mengatakan, gempa bumi yang terjadi mengakibatkan banyak kerusakan dan kerugian materiil maupun non material yang cukup besar. Gempa yang terjadi terasa hingga DKI Jakarta dan beberapa daerah lainnya.

Gubernur Khofifah juga mengajak masyarakat Jatim untuk ikut mendoakan bagi korban gempa bumi di Cianjur.

Baca Juga  Peringatan HKN 2024, Pj. Gubernur Jatim Komitmen Tingkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat

“Mari doakan saudara kita yang tertimpa musibah gempa bumi ini terutama bagi yang meninggal dunia agar diterima seluruh amal ibadahnya dan mendapat tempat terbaik disisi Allah SWT. Sedangkan, untuk keluarga para korban semoga diberi ketabahan atas musibah ini Dan yang saat ini sedang dirawat semoga lekas sembuh,” ungkap Khofifah.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah juga mengimbau masyarakat di Jatim untuk senantiasa waspada terhadap cuaca eistrim yang sering terjadi tidak menentu.

Selain itu, Khofifah juga meminta kepada masyarakat agar tanggap dan mengantisipasi jika terjadi curah hujan yang cukup tinggi dan disertai angin kencang. Bagi masyarakat yang berada di wilayah pesisir pantai untuk juga mengantisipasi jikalau ada gelombang tinggi.

Baca Juga  Pj. Sekdaprov Jatim Buka Grand Final Karapan Sapi Piala Presiden 2024

“Bagi masyarakat yang berada di area pegunungan maupun perbukitan untuk mengantisipasi jika terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi dan lama yang memiliki potensi terjadinya tanah longsor,” pintanya.

Khofifah menegaskan, semua pihak diminta untuk membangun kewaspadaan, melakukan mitigasi dan antisipasi bencana guna meminimalisir resiko dampak bencana yang terjadi.

“Dari Gempa Cianjur ini kita diingatkan untuk senantiasa melakukan mitigasi bencana secara kontinyu. Melakukan koordinasi dan konsolidasi antar banyak sektor agar setiap kerawananan bencana bisa diantisipasi sedini mungkin,” pungkasnya. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *