Gelaran BEC, Pelaku Ekonomi UMKM Bukukan Transaksi Rp 1,17 Miliar

JATIMPEDIA, Banyuwangi –  Gelaran Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2025 yang berlangsung pada 10–13 Juli sukses mendongkrak perekonomian mikro secara signifikan. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) Cabang Jember, total omzet yang dihasilkan pelaku UMKM selama event berlangsung mencapai lebih dari Rp1,17 miliar.

“Alhamdulillah, para pelaku UMKM di Banyuwangi mendapat berkah selama BEC. Inilah tujuan utama dari pelaksanaan Banyuwangi Festival—memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Sabtu (19/7/2025).

Ipuk menjelaskan, Pemkab Banyuwangi memberi ruang luas kepada pelaku UMKM selama gelaran BEC. Salah satunya melalui Sekarkijang Creative Fest 2025, hasil kolaborasi dengan BI Jember, yang menampilkan puluhan UMKM binaan. Selain itu, para Pedagang Kaki Lima (PKL) juga diizinkan berjualan di sepanjang trotoar rute BEC.

Baca Juga  Seribu Penari Bakal Atraksi di Festival Gandrung Banyuwangi

“Ini belum termasuk pendapatan warung kuliner, penginapan, dan sektor pariwisata lainnya. Banyak hotel dan homestay penuh tamu. Jadi dampaknya bisa 2 hingga 3 kali lipat dari angka yang tercatat,” ucap Ipuk.

Ia menegaskan bahwa Banyuwangi Festival bukan hanya sekadar ajang atraksi, tetapi juga alat penggerak ekonomi rakyat. Ipuk pun mengapresiasi seluruh pihak yang turut menyukseskan acara tahunan yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata.

“BEC adalah panggung budaya sekaligus ruang tumbuhnya ekonomi rakyat. Semoga tahun depan bisa lebih meriah, lebih berdampak, dan tetap menjadi kebanggaan Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, Taufik Rohman, menambahkan bahwa kontribusi ekonomi tidak hanya datang dari transaksi UMKM, tapi juga dari berbagai sektor penunjang.

Baca Juga  BCA Hadirkan Ribuan Pelaku Usaha di UMKM Fest 2025

“Kegiatan ini mendorong ekonomi dari hulu ke hilir. Mulai dari hotel, homestay, warung makan, pusat oleh-oleh, hingga jasa transportasi dan parkir. Bahkan industri kreatif seperti pembuatan kostum pun ikut bergerak,” kata Taufik.(sat)