Gandeng PT SGN, Bankjatim Salurkan KUR Petani Tebu

Surabaya, JP – Untuk mendukung pengembangan usaha di sektor perkebunan tebu dan industri gula di Jawa Timur, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) menandatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Acara dilakukan di Ruang Bromo Kantor Pusat Bankjatim di Surabaya, Senin (21/11).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan Direktur Kredit Ritel & Usaha Syariah R. Arief Wicaksono dengan Direktur PT SGN Suhendri. Kegiatan ini disaksikan Direktur Utama bankjatim Busrul Iman, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Iwan,  serta Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Heru Suseno.

Penandatanganan PKS ini merupakan wujud kolaborasi bankjatim bersama PT SGN yang terimplementasi melalui pemberian kredit kepada petani tebu binaan PT SGN melalui skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skim kredit bankjatim lainnya. Sementara itu PT SGN berperan dalam pemberian rekomendasi petani tebu yang layak menerima kredit sesuai dengan data yang ada.

Pemberian kredit kepada petani tebu yang dimaksud dapat dimanfaatkan untuk budidaya tebu seperti biaya garap lahan atau biaya operasional serta pemberian kredit dengan agunan Delivery Order (DO) gula. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian di Indonesia pada umumnya dan khususnya perekonomian Jawa Timur.

Baca Juga  Festival Gintangan Bamboo Banyuwangi Berlangsung Meriah

Dalam sambutannya, Busrul Iman menyampaikan bahwa kami mengakui penyaluran kredit di sektor produkti masih kurang optimal.  “Masyarakat memang lebih mengenal bankjatim dengan pembiayaan kredit pegawainya, Hal itu tetap kami optimalkan. Namun kedepan, agar bankjatim dapat terus tumbuh berkembang mau tidak mau harus diversifikasi ke sektor produktif salah satunya adalah pemanfaatan potensi pembiayaan yang ada di industri gula” jelas Busrul.

Dikatakan, bankjatim juga berharap dengan adanya kerjasama ini dapat dilanjutkan dengan kerjasama yang lain. “Tidak hanya terbatas di sektor pembiayaan namun juga di sektor bisnis yang lain, misalnya terkait pembayaran atau jasa perbankan lainnya,”  imbuh Busrul.

Ditambahkan, kerjasama juga merupakan salah satu bentuk dukungan bankjatim terhadap peningkatan perekonomian Jawa Timur. Ini sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa khususnya di bidang perkebunan salah satunya pada komoditi tebu.

Baca Juga  Gandeng Nusamed, Bank Jatim Perkuat Layanan Perbankan di Rumah Sakit

Di tempat yag sama, Direktur PT SGN Suhendri menjelaskan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) atau PTPN Group membentuk entitas tunggal dari 36 pabrik gula (PG) milik tujuh anak usaha PTPN Group. Madsing-masing PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV.

“Kemudian dari anak usaha itu dibentuk entitas tunggal ini diberi nama PT Sinergi Gula Nusantara. Pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara merupakan satu dari 88 program Kementerian BUMN 2020-2023, dengan cita-cita meningkatkan produksi gula untuk menekan ketergantungan impor dan mengembalikan kejayaan industri gula Indonesia”, jelas Suhendri.

Suhedri berharap PKS ini dapat mempermudah petani dalam hal pembiayaan.  Selain itu diharapkan petani menerima suatu value yang dapat meningkatkan pendapatan petani.

“Sehingga dapat mengoptimalkan produksi Gula di Jawa Timur dan puncaknya dapat mewujudkan Swasembada pangan nasional khususnya di sektor gula” tutup Suhendri

Baca Juga  Menkomarinves Resmikan Bandara Dhoho Kediri

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jawa Timur Iwan menyampaikan apresiasi kepada bankjatim dan PT SGN dalam melaksanakan kerjasama ini. Dengan demikian kolaborasi antar stakeholder yang menjadi arahan Gubernur terus digaungkan dalam upaya menigkatkan perekonomian di Jawa Timur.

Iwan menambahkan, melihat kebutuhan gula secara nasional yang masih ditopang oleh Negara lain, hal tersebut seharusnya dapat menjadi keunggulan komparatif Provinsi Jawa Timur, mengingat Jawa Timur adalah provinsi penghasil gula pasir terbesar di Indonesia dan juga merupakan provinsi dengan jumlah pabrik gula kristal putih terbanyak di Indonesia.

“Pada tahun 2020 produksi gula pasir Jawa Timur mencapai 47,24% dari total produksi nasional. Dengan demikian, Jawa Timur menjadi barometer dan kunci kebangkitan gula nasional”, tambah Iwan.

“Kami berharap pemberian kredit kepada para petani tebu melalui kerjasama ini dapat mengekspansi usaha para petani tebu. Kami juga berharap PKS ini dapat memberikan maanfaat yang luas bagi petani tebu binaan PT SGN”, tutup Iwan. (eka)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *