Dwi Soetjipto Janji Selesaikan Masalah Blok Masela

Jakarta, JP – Usai dilantik kembali menjadi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto berjanji membereskan Proyek Strategis Nasional Hulu Migas yang hingga kini masih mangkrak. Salahsatunya adalah masalah pengelolaan Blok Masela.

Penyelesaian ini menjadi PR bagi Dwi Soetjipto di periode kedua menjabat Kepala SKK Migas. Sebab, keberlangsungan dari proyek migas tersebut sangat penting bagi peningkatan produksi migas nasional.

Dwi menargetkan pengembangan proyek migas jumbo seperti Blok Masela serta proyek gas Indonesia Deepwater Development (IDD) di lepas pantai Kalimantan Timur dapat berjalan kembali pada 2023 mendatang.

“Saya kira yang jadi prioritas segera bagaimana IDD bisa bergerak kembali, Abadi Masela bisa bergerak kembali di tahun 2023 ini,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (5/12/2022).

Baca Juga  Pertamina Patra Niaga dan Kemendag Komitmen Dukung Pengawasan Pengisian LPG

Di samping itu, ia juga berharap agar proyek Blok Kasuri yang dikelola Genting Oil di Papua Barat dapat segera berjalan kembali. Adapun Blok Kasuri akan diintegrasikan dengan proyek Tangguh milik BP.

“Itu solusi untuk mengembangkan industri di Papua menjadi lebih jelas. Dari Tangguh 90 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) bisa dipakai untuk Petrokimia di Bintuni kemudian dari Blok Kasuri bisa pupuk ssma mungkin bisa dikembangkan lebih punya daya jual price yang lebih tinggi,” kata dia.

Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Dwi Soetjipto sebagai Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) pada Senin (5/11).

Baca Juga  Dwi Soetjipto Kembali Diangkat Sebagai Kepala SKK Migas

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, penunjukan kembali Dwi sebagai Kepala SKK Migas mempunyai banyak pertimbangan. Salah satunya yakni mengenai keberlanjutan pengembangan proyek Abadi Blok Masela.

“Pertimbangan, selama ini program masih dengan Pak Tjip, Masela harus segera diselesaikan ada yang memang sudah mengetahui dari awal sehingga tugasnya harus menyelesaikan Masela,” ujar Arifin. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *