Gaya Hidup

Dukung Gerakan Kurangi Plastik, KAI Sediakan Kantong Kertas

JATIMPEDIA,  Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan kantong sampah berbahan kertas di dalam kereta api. Kebijakan ini diterapkan untuk mendukung gerakan global pengurangan sampah plastik sekali pakai.

Langkah tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia yang jatuh setiap 3 Juli. KAI menyatakan bahwa penggantian kantong plastik ke bahan kertas merupakan wujud nyata komitmen lingkungan.

“KAI mengambil langkah tegas dengan mengganti waste bag berbahan plastik yang digunakan di dalam kereta menjadi kertas yang dapat didaur ulang. (Ini-red) mengurangi kontribusi sampah plastik yang selama ini digunakan oleh pelanggan kereta api,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba, Rabu (2/7/2025).

Baca Juga  Miliki Kendaraan Listrik, Kini Tersedia 3.457 Unit SPKLU dan SPBKLU per Juni 2024

Selain mengganti kantong sampah, KAI juga menyediakan Water Station di sejumlah stasiun besar. Fasilitas ini memungkinkan pelanggan mengisi ulang air minum menggunakan tumbler pribadi mereka.

Anne berharap pelanggan mulai membiasakan diri membawa tumbler pribadi dalam perjalanan. Menurutnya, langkah ini membantu mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai.

Hingga kini, KAI telah mengoperasikan 102 unit Water Station di 54 titik pada 39 stasiun. Lokasinya tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, dan Tanjungkarang.

Tak hanya program ramah lingkungan, KAI juga menawarkan diskon tiket 30 persen selama masa libur sekolah. Program dimulai sejak 5 Juni 2025 untuk meningkatkan mobilitas masyarakat secara lebih terjangkau.

Baca Juga  Amankan Perjalanan, KAI Daop 8 Intensifkan Perawatan Jalur KA

Berdasarkan data hingga 2 Juli 2025, sebanyak 2.071.134 tiket telah terjual dari total kapasitas 3.529.612 tempat duduk. Angka ini menunjukkan tingkat keterisian sebesar 59 persen selama masa program.

Anne menyebut program diskon merupakan bagian dari kontribusi KAI terhadap pemulihan ekonomi nasional. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan transportasi publik.

Di sisi layanan, KAI telah menerapkan teknologi Face Recognition Boarding di sejumlah stasiun. Teknologi ini mempercepat proses naik kereta dan mengurangi kebutuhan cetak tiket berbasis kertas.

KAI juga mengganti alat makan plastik di dalam kereta dengan peralatan berbahan kayu. Tujuannya adalah mengurangi limbah plastik dari layanan makanan selama perjalanan. (raf)

Baca Juga  Dua Desa di Jawa Timur Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Terbaik Se-Indonesia