Daihatsu Rayakan Produksi ke-9 Juta Unit di Indonesia, Tonggak Sejarah Baru Industri Otomotif Nasional
JATIMPEDIA, Jakarta – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencatat pencapaian bersejarah dengan memproduksi kendaraan ke-9 juta unit di Indonesia. Perayaan berlangsung di Sunter Assembly Plant, Jakarta, dan ditandai dengan keluarnya Daihatsu Terios sebagai unit ke-9 juta.
Prestasi ini diraih hanya dua tahun setelah ADM menembus angka 8 juta unit pada Juli 2023 lalu. Hal ini menegaskan komitmen Daihatsu dalam menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan sekaligus berkontribusi terhadap pembangunan bangsa melalui industri otomotif nasional yang telah digeluti sejak 1978.
ADM mengoperasikan pabrik di Sunter dan Karawang dengan kapasitas lebih dari 530 ribu unit per tahun, sehingga mampu mempertahankan posisi sebagai merek otomotif dengan penjualan ritel nomor dua di Indonesia selama 16 tahun berturut-turut. Selain pasar domestik, ADM juga menjadi basis produksi global bagi Daihatsu dan Toyota, mengekspor lima model kendaraan ke lebih dari 60 negara.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengapresiasi capaian tersebut. “Industri otomotif merupakan pilar penting bagi perekonomian karena mampu menggerakkan pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Semoga ADM terus berinovasi menghadirkan kendaraan rendah emisi dan ramah lingkungan,” ujarnya.
ADM juga memperluas investasinya dengan meresmikan pabrik baru di Karawang Assembly Plant 2 pada Februari 2025. Pabrik berkonsep E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact) ini mengusung teknologi ramah lingkungan dengan energi terbarukan, efisiensi tinggi, serta pengurangan emisi karbon hingga 20 persen.
Presiden Direktur ADM, Yasushi Kyoda, menyebut pencapaian ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. “Kami berterima kasih kepada pemerintah, pelanggan, supplier, dealer, dan seluruh masyarakat Indonesia. Kami akan terus berinovasi menyediakan kendaraan berkualitas, ramah lingkungan, dan terjangkau, serta berkontribusi bagi industri otomotif di Indonesia maupun dunia,” ujarnya.(raf)
