BYD akan Kenalkan Teknologi Baterai Terbaru

JATIMPEDIA, Surabaya – Pabrikan mobil listrik BYD akan memperkenalkan paket baterai “blade” generasi kedua dengan jarak tempuh hingga 1.000 kilometer (km) sekali pengisian daya, paling cepat pada Agustus 2024.

Teknologi baru ini akan merebut pengenalan baterai “solid-state” dengan jangkauan yang diklaim serupa oleh produsen mobil terbesar di dunia, Toyota, yang saat ini direncanakan paling cepat di 2026.

Ketua BYD Wang Chuanfu mengungkapkan rincian teknologi baterai lithium-ion phosphate (LFP) generasi kedua selama konferensi keuangan baru-baru ini. “Baterai baru ini akan lebih ringan, lebih kecil, dan lebih efisien daripada baterai LFP generasi pertama BYD yang diperkenalkan pada 2020,” ucap dia seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/4/2024)

Baca Juga  Kenaikan PPN 12 Persen pada 2025: GAIKINDO dan Ekonom Soroti Dampaknya

BYD saat ini menjual tiga kendaraan listrik di Australia, dengan BYD Seal yang memiliki jangkauan terpanjang. Kendaraan ini menawarkan jarak tempuh 570 km menggunakan baterai blade LFP generasi pertama dengan kepadatan 150kWh. Nama “blade” berasal dari cara masing-masing sel baterai disusun dalam kemasan, metode yang lebih hemat ruang yang memungkinkan 50% lebih banyak sel dalam ruang yang sama dengan baterai pesaing.

Sebagai perbandingan, Tesla Model 3 adalah kendaraan listrik terlaris di Australia dan menawarkan jarak tempuh 629 km dengan sekali pengisian daya untuk versi jarak jauh.
Porsche Taycan 2025 yang diperbarui dan dijadwalkan tiba di showroom lokal pada Juli ini akan memiliki jarak tempuh terpanjang dari semua mobil listrik yang dijual di Australia, yaitu 678 km.

Baca Juga  Astra Financial Catat Transaksi Rp 917,4 Miliar Selama Even GIIAS 2024

Taycan akan mengalahkan rekor terbaik saat ini, yaitu 655 km dari Polestar 2, tetapi keduanya akan dikalahkan oleh mobil listrik Zeekr 009 yang direncanakan tiba pada  2025 dengan jarak tempuh 822 km.

Fast Technology melaporkan perusahaan baterai BYD, FinDreams – produsen baterai otomotif terbesar kedua di dunia setelah CATL (Contemporary Amperex Technology Limited) – akan memperkenalkan teknologi terbaru ini paling cepat pada Agustus, atau paling lambat pada 2024.

Kemampuan yang meningkat menunjukkan bahwa teknologi baterai baru ini kompetitif dengan klaim dari Toyota. Produsen mobil Jepang ini mengatakan bahwa teknologi baterai solid-state baru yang akan ditawarkan mulai tahun 2027 akan memberikan jarak tempuh hingga 1.200 km.

Baca Juga  VinFast Serahkan Unit Mobil Listrik di Pameran GIIAS 2024

Bos CATL baru-baru ini mengecam teknologi baterai solid-state sebagai teknologi yang belum layak dan menyarankan masalah keamanan. CATL malah melihat teknologi ‘Qilin’ untuk menghadirkan jarak tempuh yang sama dengan mobil listrik sebagai terobosan berikutnya. CATL memulai produksi baterai lithium “4C” pengisian cepat yang mampu mengisi daya 400 km hanya dalam waktu sepuluh menit.

FinDreams BYD baru-baru ini bermitra dengan CATL dan perusahaan lain dalam pengembangan baterai solid-state. Keduanya merupakan bagian dari konsorsium produsen baterai Tiongkok yang disebut CASIP (Platform Inovasi Kolaboratif Baterai All-Solid-State China), yang juga mencakup pembuat mobil listrik Nio. (raf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *