Bupati Gresik Dorong Pemerataan Pembangunan dari Perkotaan Hingga Pedesaan 

JATIMPEDIA, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gresik tahun 2025.

Musrenbang ini, mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Wilayah Serta Terjaminnya Pemerataan Pembangunan Antar Sektor, Antar Wilayah dan Antar Kelompok”. Kegiatan yang digelar di ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik ini dihadiri oleh seluruh stakeholder di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, Kamis (28/3/2025).

Tampak hadir Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman beserta Forkopimda, Perwakilan Biro Pemerintahan dan Otonomi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Hadir pula, perwakilan dari Bappeda Provinsi Jawa Timur, Perwakilan Bakorwil II Bojonegoro, serta dihadiri pula oleh unsur masyarakat dan organisasi/komunitas di Kabupaten Gresik.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengawali arahannya dengan mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas partisipasi dari seluruh pelaku pembangunan yang telah memberikan sumbangsih terbaiknya untuk menghadiri Musrenbang RKPD 2025 dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Gresik.

Langkah bersama adalah pembangunan Gresik seutuhnya. Bersama sama menghapuskan ketimpangan wilayah, mendorong pemerataan pembangunan dari relung perkotaan hingga pelosok pedesaan. Mari berbenah untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Baca Juga  Dekranasda Gelar Kediri Fashion Batik Festival

“Gagasan inklusif akan kita tuangkan bersama dalam penyempurnaan RKPD tahun 2025 sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Selanjutnya menjadi landasan dalam penyusunan dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025,”terangnya.

Dikatakan, berdasarkan penjabaran visi misi serta mempertimbangkan isu strategis pembangunan berskala global, regional nasional prioritas tematik dalam RKP nasional dan RKPD Provinsi Jawa Timur. Maka melalui tema pembangunan RKPD 2025 Gresik untuk semua melalui Nawakarsa atau 9 prioritas tematik pembangunan Gresik baru kita melangkah bersama untuk lebih meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dirinya menambahkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik tahun 2023 tumbuh sebesar 4,62 persen dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 3-4 persen. Disamping itu prioritas pembangunan kita di fokuskan pada penanggulangan kemiskinan

“Tingkat kemiskinan Kabupaten Gresik tahun 2023 berada pada angka 10,96 persen. Dan ini merupakan persentase kemiskinan terendah selama 11 tahun terakhir,”ungkapnya.

Selain itu, pengembangan program pengentasan kemiskinan melalui Gresik Satya direalisasikan dengan bantuan usaha produktif untuk usaha rumah tangga, perempuan, pendidikan melalui program bunda puspa. Serta pengembangan PKH Inklusif dengan memberikan beasiswa sarjana untuk yatim maupun piatu juga anak anak Hufat dan penyandang disabilitas.

Baca Juga  Dua Tahun Mandek, KAI Kembali Jalankan KA Mutiara Timur

Disamping itu, pelayanan kesehatan gratis melalui program UHC dan program lainnya Alhamdulillah satu persatu bangunan penunjang kesejahteraan masyarakat juga telah dibangun. Salah satunya terwujudnya rumah sakit di wilayah Gresik selatan RSGS.

“Ini merupakan bangunan monumental dalam menunjang layanan kesehatan masyarakat dan masuk dalam pemenuhan program prioritas Nawakarsa,”ujarnya.

Tidak hanya itu, penanggulangan banjir juga menjadi salah satu program prioritas pembangunan tahun 2025. Melalui Gresik Mapan demi terciptanya Gresik bebas banjir. Salah satunya pembebasan lahan untuk pembuatan tanggul di sepadan sungai Bengawan Solo. Serta normalisasi anak kali Lamong insya Allah tuntas di tahun ini. Juga pembangunan biopori di masing masing wilayah juga terus kita lakukan.

“Ada juga masalah, masih rendahnya inovasi penanganan persampahan juga menjadi perhatian kita semua. Maka dari itu kami berharap tahun 2025 setiap kecamatan sudah terbangun TPS3R atau TPST yang terkelola dengan baik,”harapnya.

Baca Juga  Industri 4.0 dan Keberlanjutan: Sinergi untuk Masa Depan Industri Manufaktur di Indonesia

Tahun 2025, lanjutnya, mungkin tahun terakhir bagi pemerintahan Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah dalam pengabdian. Pihaknya berpesan kepada seluruh OPD untuk melanjutkan dan menuntaskan apa yang menjadi target dalam program 5 tahunan.

“Program Nawakarsa yang telah kita susun pada kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati mari kita rencanakan dan diitutup dengan record yang memuaskan. Semoga kerja keras, pemikiran dan pengabdian saudara sekalian senantiasa mendapatkan bimbingan petunjuk dan ridho dari Allah SWT,”pungkasnya.

Usai sambutan Bupati Gresik didampingi Wakil Bupati Aminatun Habibah menyerahkan piagam penghargaan kedisiplinan pengumpulan Renja 2025 diberikan kepada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTS) Kab Gresik.

Selanjutnya, piagam penghargaan kedisiplinan Renja kecamatan diserahkan kepada Kecamatan Balongpanggang. Berikutnya penghargaan pengumpulan Renstra perangkat daerah diserahkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Gresik, dan penghargaan pengumpulan Renstra kecamatan diserahkan kepada Kecamatan Sidayu. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *