Bulan Ramadan, Volumen Sampah TPA Talangagung Kepanjen Meningkat
JATIMPEDIA, Malang – Selama Ramadan, volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan hari biasa.
Petugas TPA Talangagung, Arifin, menjelaskan bahwa peningkatan volume sampah ini disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat saat Ramadan.
“Biasanya, sampah yang masuk ke TPA sekitar 200 ton per hari dari 23 kecamatan. Namun, selama Ramadan, jumlahnya cenderung lebih banyak,” ujarnya, Senin (10/3/2025).
Di TPA Talangagung, terdapat dua jenis petugas pengangkut sampah, yaitu petugas dinas dan non-dinas. Sampah yang diangkut oleh petugas non-dinas wajib dipilah sebelum dibuang ke drop zone yang telah disediakan.
“Pemilahan sampah ini bertujuan untuk mengurangi timbunan yang masuk ke TPA,” tambahnya.
Selama Ramadan, operasional TPA mengalami sedikit perubahan. Jika pada hari biasa petugas bekerja dari pukul 08.00 hingga 15.00, selama Ramadan jam kerja dipersingkat hingga pukul 14.00.
“Artinya, mulai pukul 13.00, sudah tidak ada lagi armada pengangkut sampah, kecuali dalam kondisi darurat, seperti kendaraan mogok atau mengalami kendala teknis di jalan,” jelas Arifin.
Saat ini, jumlah kendaraan yang keluar masuk TPA Talangagung mencapai 183 armada per hari, terdiri dari gerobak, roda tiga, pikap, hingga dump truck. Armada dinas berasal dari berbagai kecamatan, seperti Turen, Bululawang, Kepanjen, Pujon, dan Dau. Sementara itu, armada non-dinas dikelola oleh individu atau komunitas seperti RT, RW, dan desa.
Selain peningkatan volume sampah, mobilitas armada pengangkut juga semakin tinggi selama Ramadan.
“Pada pagi hari, terutama pukul 08.00 hingga 10.00, kendaraan yang membuang sampah ke TPA sangat padat. Armada dari daerah yang lebih jauh, seperti Wagir, Gondanglegi, dan Pagak, biasanya hanya bisa melakukan satu kali rit,” pungkasnya.
Dengan kondisi ini, pengelola TPA terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan sampah agar tetap terkendali selama Ramadan.(sat)