BPS Sebut IPM Kabupaten Jember Capai 70.93 Persen
JATIMPEDIA, Jember – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Jember pada tahun 2024 tercatat mencapai 70,93, mengalami peningkatan sebesar 0,72 persen dibandingkan dengan tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember, Tri Erwandi, pada Jumat (3/1/2025).
Menurutnya, dengan angka tersebut, IPM Jember kini termasuk dalam kategori tinggi, yang berada pada rentang 70-80. Peningkatan IPM ini didorong oleh beberapa komponen, di antaranya umur harapan hidup (UHH) saat lahir yang mencapai 74,17 tahun, meningkat 0,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, juga didorong dua indikator pendidikan yaitu Harapan lama sekolah (HLS) 13,50 tahun dan rata-rata lama sekolah (RLS) 6,54 tahun. Meski ada peningkatan, Tri Erwandi menyoroti ketimpangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
“Fokus pembangunan pendidikan di daerah kota sudah cukup maju, sementara di desa masih rendah. Masyarakat di pedesaan cenderung lebih fokus pada mencari nafkah, dan begitu mereka bisa membaca, mereka merasa cukup,” kata Tri.
Padahal, kata dia, pendidikan adalah komponen penting yang harus digerakkan bersama dengan sektor kesehatan dan ekonomi. Ia menekankan perlunya program-program pendidikan yang lebih merata, terutama di daerah pinggiran, dengan rata-rata pendidikan yang hanya mencapai tingkat SMP.
“IPM juga didorong standar hidup layak di Jember, yang diukur berdasarkan pengeluaran riil per kapita, tercatat mencapai Rp10,70 juta per tahun pada 2024. Angka ini meningkat sebesar Rp423 ribu atau 4,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata dia.
Meskipun IPM Jember menunjukkan peningkatan yang baik, pertumbuhannya masih terbilang tipis dari tahun ke tahun. Ia berharap, dengan kepemimpinan bupati yang baru, dapat dilakukan evaluasi dan perbaikan pada sektor-sektor yang belum maksimal. (sat)