Gaya Hidup

BI Kediri Sediakan Uang Rp4,9 Triliun Untuk Kebutuhan Idul Fitri

JATIMPEDIA, Kediri –  Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, menyediakan uang layak edar (ULE) sebesar Rp4,9 triliun di momen Ramadhan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 2025.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri Yayat Cadarajat mengemukakan uang layak edar sebesar Rp4,9 triliun itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada periode Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

“Selain ULE, masyarakat dapat memanfaatkan layanan transaksi pembayaran digital melalui mobile dan internet banking, serta QRIS untuk berbagai kebutuhan pembayaran,” katanya di Kediri, Selasa.

Ia menjelaskan, untuk layanan penukaran uang Rupiah kepada masyarakat baik di loket perbankan, layanan kas keliling dan layanan penukaran terpadu, masyarakat terlebih dahulu melakukan pemesanan penukaran uang melalui aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) : https://pintar.bi.go.id.

Baca Juga  Selama Libur Maulid, 9.061 Wisatawan Kunjungi Bromo

Penggunaan aplikasi PINTAR diharapkan dapat meningkatkan kepastian layanan dan mengurangi antrian/kepadatan di lokasi penukaran untuk kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat.

“Penggunaan aplikasi PINTAR juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dengan distribusi yang lebih merata dan langsung kepada masyarakat,” kata dia.

Ia menjelaskan, paket yang dapat ditukarkan masyarakat sebesar Rp4.300.000 per orang dengan rincian pecahan Rp50.000 untuk 30 lembar, Rp20.000 untuk 25 lembar, Rp10.000 untuk 100 lembar, Rp5.000 untuk 200 lembar, Rp2.000 untuk 100 lembar, Rp1.000 untuk 100 lembar.

BI Kediri, tambah dia, juga secara resmi telah membuka rangkaian kegiatan penukaran uang Rupiah pada momen Ramadhan dan Idul Fitri 2025. Kegiatan tersebut akan berlangsung hingga 26 Maret 2025,

Baca Juga  BI Diperkirakan Bakal Pertahankan Suku Bunga Acuan 6,25%

Dalam program tersebut, BI Kediri bekerja sama dengan perbankan menyediakan layanan penukaran uang Rupiah di wilayah kerja KPwBI Kediri.

Program tersebut, tambah dia, juga menjadi momen untuk mengajak masyarakat semakin cinta, bangga, dan paham Rupiah.

Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui 3D yakni Dilihat, Diraba, Diterawang, dan merawat Rupiah yang dimiliki dengan baik melalui 5J yakni Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan di stapler, dan Jangan dibasahi.

“Bangga Rupiah karena Rupiah tidak hanya sebagai alat pembayaran yang sah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetapi juga merupakan simbol kedaulatan bangsa,” kata dia.

Ia menambahkan, untuk paham Rupiah ditunjukkan melalui perilaku bijak berbelanja sesuai kebutuhan, berbelanja produk dalam negeri untuk mendukung UMKM nasional, serta menabung dan berinvestasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.(cin)

Baca Juga  Regional Launching New Honda Vario 125 Dimeriahka. Denny Cak Nan