Bapenda Kabupaten Mojokerto Apresiasi Pencapaian Pajak Tertinggi
JATIMPEDIA, Mojokerto – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mojokerto, memberikan penghargaan kepada camat, notaris PPAT, dan perangkat daerah yang berprestasi dalam merealisasikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), serta Championship Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Tahun 2024.
Acara tersebut berlangsung di Smart Room, Satya Bina Karya, dan dihadiri oleh 80 peserta, termasuk kepala perangkat daerah dan camat se-Kabupaten Mojokerto, Jumat (27/12/2024).
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menyampaikan apresiasi atas kinerja luar biasa para camat, notaris PPAT, dan perangkat daerah yang berkontribusi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia menyebut bahwa PAD Kabupaten Mojokerto tahun 2024 berhasil terpenuhi tanpa defisit dalam APBD.
“Meski kondisi ekonomi masih terdampak pandemi, kita berhasil mencapai pajak yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” kata Bupati Ikfina.
Bupati berharap penghargaan ini dapat memotivasi peningkatan kinerja serta penerapan transaksi non-tunai di masyarakat, serta mendorong penerapan tata kelola pemerintahan yang baik. Selain itu tantangan pemkab Mojokerto selanjutnya yakni bagaimana kedepannya pelayanan yang baik untuk masyarakat terus ditingkatkan.
“Terutama dalam kondisi anggaran yang terbatas. Pelayanan yang baik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat tetap menjadi fokus utama,” katanya.
Bupati juga optimis, PAD akan terus meningkat berkat peraturan yang lebih tepat dan transfer pusat yang lebih efektif.
“Saya berharap kita bisa lebih bersemangat lagi, lebih berkembang, lebih baik lagi, dan memberikan dedikasi yang lebih besar dan berpengaruh untuk masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bapenda, Ardi Sepdianto, melaporkan bahwa realisasi Pajak Daerah hingga 25 Desember 2024 mencapai Rp 389,5 miliar atau 100,12% dari target. Sementara itu, realisasi PAD secara keseluruhan mencapai Rp 709,38 miliar atau 99,78% dari target.
“Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi peningkatan realisasi Pendapatan Asli Daerah, implementasi transaksi non tunai di masyarakat, penerapan tata kelola pemerintahan yang baik, serta optimalisasi penerimaan PAD melalui transaksi non tunai,” ujarnya.
Dalam penghargaan tersebut, penghargaan PBB-P2 Buku I, II, III terbaik diraih oleh Kecamatan Pungging, disusul oleh Kecamatan Dawarblandong dan Kecamatan Pacet.
Dalam kategori Championship ETPD, penghargaan diberikan kepada RSUD Prof. dr. Soekandar sebagai Terbaik I, diikuti Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. Sedangkan untuk BPHTB, penghargaan Kinerja Terbaik diberikan kepada Dwi Rossulliati sebagai Terbaik I. (sat)