Peristiwa

Bank Mandiri Taspen Bantu 450 Bibit Alpukat ke Petani

JATIMPEDIA, Banyuwangi – Bank Mandiri Taspen menggelar program penghijauan dan pemberdayaan masyarakat di Dusun Wonoasih, Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. Kegiatan ini diwujudkan melalui penanaman 450 bibit alpukat aligator di lahan sosial milik Perhutani KPH Banyuwangi Barat.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank Mandiri Taspen dan PT Alpukat Teratai Jaya. “Penanaman 450 bibit alpukat ini dilakukan di lahan seluas dua hektare,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Taspen, Errinto S.P. Pardede dalam keterangannya, Rabu (21/5/2025).

Lebih lanjut, Errinto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang rutin dilaksanakan setiap tahun. “Kegiatan ini mencakup berbagai sektor, yaitu pendidikan, lingkungan, sosial, dan ekonomi,” katanya.

Baca Juga  Perumda Delta Tirta Dukung Kebersihan Sungai, Jaga Kualitas Air

Dia menambahkan bahwa alpukat aligator telah menjadi salah satu sumber penghasilan utama masyarakat Desa Bumiharjo. “Harapannya, program ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil panen nantinya akan menjadi milik masyarakat, bukan untuk perusahaan,” jelasnya.

Direktur PT Alpukat Teratai Jaya, Mohammad Yazid Sofyan, turut mengapresiasi kontribusi Mandiri Taspen. “Semoga semangat penghijauan dan sinergi ini terus berlanjut. Terima kasih kepada Bank Mandiri Taspen yang telah peduli dan hadir langsung di tengah masyarakat Desa Bumiharjo,” ujarnya.

Salah satu warga penerima manfaat, Marsono (51), mengungkapkan rasa syukurnya. Selama tiga tahun terakhir, dia telah membudidayakan alpukat aligator dan berkomitmen untuk merawat bibit yang diberikan agar menghasilkan buah berkualitas.

Baca Juga  Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Ba'i Al Karim

Selain program penghijauan, Mandiri Taspen juga aktif melaksanakan program TJSL Bedah Rumah di berbagai wilayah. Pada 2021, program ini digelar di Surabaya, Pangandaran, Atambua, dan Lahat, serta di Surakarta pada 2022. Sementara itu, pada 2024, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Bengkulu, Mataram, dan Kulonprogo. (eka)