Pemerintahan

Bank Jatim Bersama Pemkab Blitar Launching SIPD E-Blud dan Serah Terima CSR

JATIMPEDIA, BlitarSebagai bentuk kepedulian terhadap layanan kesehatan masyarakat, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) secara resmi telah menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada Pemerintah Kabupaten Blitar. Bantuan yang diberikan berupa satu unit mobil ambulans.

Bertempat di Pendopo Agung Ronggo Hadi Negoro Blitar, CSR diserahkan secara simbolis oleh Direktur Manajemen Risiko Bank Jatim Eko Susetyono kepada Bupati Blitar Rijanto yang didampingi oleh Wakil Bupati Blitar Beky Herdihansah dan Direktur RSUD Ngudi Waluyo dr. Endah Woro Utami pada hari Rabu (12/3).

 

Eko menjelaskan, ada beberapa tujuan diberikannya ambulans kepada Pemkab Blitar. Antara lain untuk meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan serta agar tercapainya ketentuan standarisasi pelayanan transportasi, khususnya pelayanan penjemputan pasien. Selain itu, juga untuk membantu pelayanan penjemputan kegawatdaruratan bagi masyarakat yang mencakup wilayah Blitar Raya dan sekitarnya. 

Baca Juga  Pemerintah Pastikan Harga Tiket Transportasi Tidak Naik Saat Nataru

 

”Inisiatif ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Kami ingin memberikan nilai lebih bagi Kabupaten Blitar, tidak hanya dengan mengintegrasikan sistem e-BLUD agar pelayanan lebih transparan, tetapi juga dengan menyerahkan ambulans sebagai bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

 

Selain penyerahan CSR, Pemerintah Kabupaten Blitar juga terus memperkuat transparansi dan efisiensi dalam tata kelola keuangan daerah dengan meluncurkan Sistem Integrasi SIPD e-BLUD bersama Bank Jatim. Sistem integrasi ini memungkinkan pengelolaan keuangan rumah sakit daerah dilakukan secara digital dan terhubung langsung dengan Bank Jatim. Dengan demikian, setiap transaksi dapat dipantau secara real time, meminimalisir potensi penyimpangan, serta mempercepat proses administrasi keuangan.

 

Eko menegaskan, pihaknya akan terus mendukung transformasi digital dalam layanan keuangan yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. “Kami tidak hanya membangun sinergi dalam pengelolaan keuangan daerah, tetapi juga berupaya mendorong inklusi keuangan dengan layanan digital seperti QRIS, mobile banking, dan berbagai fasilitas pembiayaan bagi masyarakat Blitar,” lanjutnya.

Baca Juga  Trans Jatim Koridor V Diluncurkan, Bank Jatim Berikan Kemudahan Akses Perbankan

 

Dalam kesempatan tersebut, Rijanto mengatakan, langkah ini merupakan bentuk inovasi yang akan mempermudah pengelolaan keuangan rumah sakit daerah. “Sistem ini akan meningkatkan efisiensi layanan serta memastikan setiap dana yang dikelola digunakan secara optimal untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat,” ujar Rijanto. Ia berharap, dengan adanya integrasi ini, transparansi semakin terwujud dan pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan, dapat terus meningkat.

 

Menurut Rijanto, langkah yang diambil Pemkab Blitar dan Bank Jatim ini menunjukkan komitmen bersama dalam membangun tata kelola keuangan yang transparan serta pelayanan kesehatan yang lebih baik. Dengan sistem SIPD e-BLUD yang terintegrasi dan tambahan fasilitas ambulans, diharapkan masyarakat Kabupaten Blitar dapat merasakan manfaat nyata dari inovasi ini. ”Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Blitar yang lebih maju, dengan pelayanan publik yang semakin profesional dan berdaya saing,” pungkasnya.

Baca Juga  Perkuat Sinergitas, BankJatim dan Polda Jatim Teken Perjanjian Kerja Sama

 

Sementara itu, dr. Endah Woro Utami juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan ambulans yang diberikan. Menurutnya, fasilitas ini akan sangat membantu rumah sakit dalam memberikan layanan kesehatan yang lebih cepat dan optimal kepada masyarakat.

 

“Ambulans ini bukan sekadar kendaraan, tetapi sarana penyelamat nyawa yang sangat kami butuhkan. Dengan tambahan armada ini, kami bisa meningkatkan pelayanan rujukan dan kegawatdaruratan, terutama bagi pasien di wilayah terpencil yang membutuhkan transportasi medis dengan cepat,” ujarnya.

 

Endah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak dalam meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Blitar. “Kami tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik,” tambahnya. (eka)