Keseruan Pelajar SMK YPI Darussalam Gresik Simak Ilmu Manajer PT Smelting
Gresik, JP – Tidak ada kata lelah untuk berbagi ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh jajaran manajemen PT Smelting, Gresik. Melalui program CSR Smelting Peduli, kegiatan Industri Mengajar kali digelar di SMK YPI Darussalam 1, Kecamatan Cerme, Gresik, Rabu (19/10).
Sedikitnya 60 siswa SMK YPI Darussalam mendapat pembekalan soft skill yag disampaikan eksektif industri pemurnian tembaga tersebut. Di antaranya pengetahuan tentang finance management yang disampaikan Dedhy Dasaat Mulyana, Section Manager of Accounting PT Smelting. Kemudian wawasan tentang enviromental management yang dipaparkan oleh Moch Imam Muchsoni, Senior Section Manager of Environment Administration. Serta Rachmayani, Senior Staf GA yang menyampaikan teknik interview yang dilakukan oleh industri.
Saat mengawali paparanya, Dedhy Dasaat, mengajak siswa untuk dapat melakukan pengelolaan keuangan di semua aspek. Baik di dunia perkantoran maupun di dunia wirausaha. Dedhy memberikan contoh mengenai catatan keuangan sederhana yang dapat para siswa gunakan sehari-hari agar mengetahui berapa pengeluaran yang dikeluarkan per hari, per bulan dan digunakan untuk apa saja.
Tidak hanya itu Dedhy pun juga memperkenalkan kepada para siswa mengenai laporan laba/rugi dan neraca keuangan. “Untuk anak-anak SMK, jangan menyerah, berusaha keras, cari ilmu sebanyak-banyaknya, semangat dan sukses selalu,” kata Section Manager of Accounting PT Smelting disambut aplaus para siswa.
Di tempat yang sama Imam Muchsoni mengajarkan mengenai pengelolaan lingkungan. Ada empat poin utama yang dijelaskan dalam paparannya. Di antaranya mengenai perizinan, operasional, beyond compliance dan laporan. Keempat tahap ini berkesinambungan satu sama lain.
“Limbah tidak hanya berupa sampah dari sisa-sisa makanan, sampah plastik tetapi juga bisa dari gas, B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) maupun cairan. Maka, penting untuk semua pihak turut serta dalam pengelolaan lingkungan, agar dapat mengurangi adanya pemanasan global,” ujar Senior Section Manager of Environment Administration.
Di sesi akhir, Rachmayani menyampaikan harapan kepada peserta untuk bisa dan berani dalam menyampaikan pendapatnya. Sebab, ketika interview nanti setiap peserta diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab dengan tenang, tidak bertele-tele (jelas dalam menyampaikan informasi) dan percaya diri, jika ingin diterima di perusahaan.
Tidak hanya itu, kata dia, sebagai interviewer pasti akan melihat attitude, kerapihan dan pengetahuan seseorang mengenai perusahaan yang dilamar. Sebab, hal tersebut dapat memperlihatkan bahwa mereka benar-benar siap dan bersungguh-sungguh untuk bekerja di perusahaan yang dituju.
“Intinya anda harus berani, percaya diri dan jaga attitude selama mengikuti interveiw tersebut,” pesan Senior Staf General Affair PT Smelting ini.
Suasana diskusi makin menarik setelah sejumlah siswa mengajukan pertanyaan atau sekedar memberikan pandangannya atas kegiatan industri mengajar ini. Keseruan kegiatan CSR Smelting Peduli ini menjadi riuh ketika masuk sesi foto bersama dan pemberian sertifikat.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Smelting, Irjuniawan P Radjamin dalam kesempatan terpisah menjelaskan, program Industri Mengajar menjadi komitmen PT Smelting dalam memajukan dunia pendidikan. Langkah ini juga mendukung upaya pemerintah dalam menyamakan link and match dunia pendidikan dengan dunia industri (DUDI).
“DUDI harus menjadi terdepan dalam membangun jejaring. Keterhubungan antara pendidikan vokasi dengan DUDI secara otomatis akan ikut menyelaraskan berbagai komponen di dalamnya. Kegiatan Smelting Mengajar ini kita melihat wujud nyata program ‘link and match’ yang tepat dan strategis antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI,” jelas Wawan, sapaan akrab Irjuniawan P Radjamin. (eka)