Satgas BUMN Tanggap Bencana Salurkan Bantuan Banjir dan Longsor di Kabupaten Malang

Malang, JP – Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur memberikan bantuan berupa 1.500 paket sembako senilai Rp150 juta untuk korban banjir dan longsor di Kabupaten Malang.

Bantuan diserahkan oleh Direktur Utama PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Didik Prasetiyono mewakili Satgas BUMN kepada Bupati Malang, Sanusi, di Malang, Jawa Timur, Rabu (19/10).

Terpisah, Direktur Utama Petrokimia Gresik yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan komitmen BUMN yang ada di Jawa Timur untuk senantiasa tanggap dengan kondisi luar biasa yang ada di Jawa Timur, termasuk banjir dan longsor di Kabupaten Malang ini.

Baca Juga  Mentan Minta Tanam Sorgum Untuk Ketahanan Pangan Nasional

“Satgas harus bergerak cepat, kami merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kami yang menjadi korban bencana sesegera mungkin. Bantuan sembako ini adalah langkah cepat tanggap dari kami di awal bagi korban banjir maupun longsor,” ujar Dwi Satriyo.

Adapun setiap paket sembako yang dibagikan antara lain berisi beras (3 kg), minyak goreng (1 liter), gula (1 kg) dan mi instan (5 bungkus). Masing-masing paket senilai Rp100 ribu.

Bantuan tersebut selanjutnya akan didistribusikan ke Desa Lebakharjo Kec. Ampelgading; Desa Pujiharjo dan Purwodadi Kec. Tirtoyudo; serta Desa Sitiarjo dan Kedungbanteng Kec. Sumbermanjing Wetan. Masing-masing, daerah kecamatan mendapatkan bantuan 500 paket sembako.

“Terkait bantuan yang dibutuhkan para korban, kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang, termasuk teknis penyalurannya di lapangan” ujar Dwi Satriyo.

Baca Juga  KAI dan INKA Digandeng Otorita IKN Kembangkan Trem Otonom

Di kesempatan ini, ia juga menjelaskan jika Satgas BUMN didirikan sejak dua tahun lalu, dan diinisasi oleh Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir. Satgas ini semakin memperkuat integrasi sistem bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana, dengan harapan meningkatkan peran BUMN untuk Indonesia.

Dengan adanya Satgas BUMN sistem penyaluran bantuan berada dalam satu komando sehingga penanganan bencana atau korban dan pemulihan ekonomi, serta dampak sosial yang ditangani dapat dilakukan dalam waktu bersamaan dengan tepat sasaran dan terkoordinasi.

Sementara itu, berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Malang, banjir dan longsor telah melanda sejak Sabtu (15/10) di delapan desa, yaitu Desa Lebakharjo, Pujiharjo, Purwodadi, Sitiarjo, Sidoasri, Tambakrejo, Sumbermanjing Kulon dan Desa Sumberoto.

Baca Juga  Petani Garam Madura Surati Prabowo Keluhkan Penyerapan Garam

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang juga memperkirakan ada sekitar 1.369 Kepala Keluarga (KK) atau 4.107 jiwa terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Data itu hasil kaji cepat tim penanggulangan bencana di lapangan. Tidak ada laporan korban jiwa maupun luka akibat bencana longsor dan banjir.

“Semoga bantuan ini dapat membantu meringankan beban para korban banjir dan longsor. Kami sangat berempati dengan apa yang dialami para korban banjir dan tanah longsor di Malang,” tutup Dwi Satriyo. (eka)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *