1.869 Warga Kota Madiun Sudah Manfaatkan Mesin Adminduk

Madiun, JP – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun, Jawa Timur mencatat sebanyak 1.869 orang warga setempat telah memanfaatkan kemudahan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) atau mesin Adminduk dalam mengurus administrasi kependudukan-nya.

“Sejak mesin ADM dipasang pada Mei 2022 hingga 13 Oktober, sudah ada 1.869 orang yang merasakan kemudahan pencetakan dokumen kependudukan menggunakan alat tersebut,” ujar Kepala Dispendukcapil Kota Madiun Agus Triono di Madiun, Jumat.

Menurut dia, seribuan warga tersebut menggunakan mesin ADM untuk pencetakan dokumen KIA, akta kelahiran, dan KK. Adapun mesin tersebut diletakkan di Jalan Perintis Kemerdekaan sebanyak dua unit.

Mesin ADM merupakan terobosan untuk mengurai keramaian warga yang antre di kantor Dispendukcapil Kota Madiun. Selain itu, juga memudahkan masyarakat dalam proses pencetakan dokumen karena dapat dilakukan secara mandiri.

Baca Juga  Semester I, Serapan APBD Kota Madiun 2024 Capai 46,18 Persen

Untuk bisa menggunakan mesin ADM, pengunjung wajib memastikan telah mengurus dokumen kependudukan di Dispendukcapil Kota Madiun. Dalam hal ini, dapat dilakukan melalui “chat Whatsapp” di nomor pelayanan yang tersedia.

Kemudian, pengunjung wajib memastikan telah mendapatkan email dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri.

Saat berada di depan mesin ADM, pengunjung bisa memasukkan PIN atau “scan QR Code” yang telah dikirimkan Dirjen Dukcapil Kemendagri melalui email. Setelah memastikan isi dokumen sudah benar, maka pengunjung tinggal klik “cetak” dan dokumen akan keluar dari mesin ADM.

“Untuk mesin ADM di Jalan Perintis Kemerdekaan, kami buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga 20.00 WIB.Termasuk, Sabtu dan Minggu juga tetap buka,” katanya.

Baca Juga  Indeks Demokrasi Provinsi Jawa Timur Catatkan Angka 81,31, Lebih Tinggi Dibanding Angka Nasional 78,12 poin

Karena terbukti bermanfaat bagi masyarakat, tahun depan Dispendukcapil akan membangun tiga rumah anjungan di masing-masing kecamatan. Sehingga, masyarakat bisa melakukan pencetakan lebih dekat dari tempat tinggal-nya.

“Saat ini mesinnya sudah ada. Dua unit pengadaan baru sudah ada di kantor dan satu unit hibah dari DP3AK Provinsi Jatim. Akan difungsikan tahun depan setelah rumah anjungannya jadi,” kata dia. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *