Festival Syariah ISEF 2022 Bukukan Transaksi Rp 27,6 T

Jakarta, JP – Kegiatan festival ekonomi syariah atau Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022 sukses mencapai transaksi sebesar Rp 27,6 triliun. Total nilai transaksi ISEF pada tahun ini naik 7% bila dibandingkan dengan total nilai transaksi pada tahun 2021 yang sebesar Rp 25,8 triliun.

Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengumumkan, transaksi ini mencakup pembiayaan lembaga keuangan syariah, transaksi antar pelaku usaha, transaksi antara pelaku usaha dan konsumen, serta transaksi pameran ISEF 2022.

“Ini juga mencakup seluruh transaksi dalam rangkaian kegiatan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2022 yang merupakan kegiatan menjelang (road to) ISEF,” tulis Erwin dalam siaran pers, Senin (10/10/2022).

Baca Juga  Hingga Oktober 2024, Penyaluran KUR Baru Terealisasi Rp246,58 Triliun

Adapun kegiatan FESyar 2022 merupakan rangkaian kegiatan jelang (road to) ISEF yang diselenggarakan sejak Juli hingga September 2022 di tiga wilayah yaitu untuk wilayah Timur Indonesia dipusatkan di Makassar, wilayah Sumatera di Aceh, dan wilayah Jawa di Surabaya.

Seluruh kegiatan ISEF pada tahun ini difokuskan untuk mendorong pemulihan ekonomi dan melibatkan banyak kalangan. Sebanyak 566.181 peserta berpartisipasi dari rangkaian FESyar hingga ISEF.

Selain itu, ada 4.553 peserta dari 4 kompetisi yang diselenggarakan selama tahun ini seperti Hijrahpreneur 3.0, Kompetisi Ekonomi Syariah Nasional (KESN), Youth Sharia Sociopreneur Competetition (YSSC), dan Modest Young Designer Competition (MYDC).

Pada kegiatan ini, juga terdapat 106.335 pengunjung dari 92 negara yang mengakses situs ISEF 2022 dari periode 1 September 2022 hingga 9 Oktober 2022.

Baca Juga  KB Bank Syariah Gandeng Badan Usaha Muhammadiyah

“Dengan jumlah pengunjung tersebut, ISEF diikuti 950 pelaku usaha baik secara daring maupun luring, yang bisa unjuk gigi untuk memasarkan usaha mereka,” ucapnya.

Rangkaian ISEF ini juga mendukung akselerasi sertifikasi halal yang difasilitasi oleh BI. Hingga Oktober 2022, telah diterbitkan 1.898 sertifikat lewat sertifikasi pendampingan PPH sebanyak 1.690 sertifikat dan self-declare sebanyak 208 sertifikat.

Lebih lanjut, ISEF kesembilan pada 2022 merupakan kolaborasi antara BI dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), mitra penyelenggara yang meliputi Kementerian Luar Negeri, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Agama, MUI, BPKH, BPJPH, BAZNAS, BWI, DSN-MUI, LPPOM-MUI, IHLC, IFC, PPHI, MES, IAEI, HERBITREN (Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren), OJK, LPS termasuk mitra strategis internasional antara lain Islamic Development Bank (IsDB), UNDP, IILM, IFSB, dan World Zakat Waqf Forum. (eka)

Baca Juga  Kinerja TPK Ambon Meningkat, Perusahaan Pelayaran Hemat 1 Hari

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *