Pendapatan APBD Lamongan Naik 2,20 Persen, Pak Yes Fokus 4 Sektor Dominan

Lamongan, JP – Pemkab Lamongan menaikkan pendapatan Pengajuan Kembali APBD Lamongan 2022 menjadi Rp 3,042 Triliun atau naik 2,20 persen. Kenaikan pendapatan ini didasari penguatan ekonomi nasional tumbuh 5,01 persen di Triwulan I dan menguat signifikan menjadi 5,44 persen di Triwulan II 2022.

Hal itu disampaikan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam Nota Keuangan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2022 dalam Rapat Paripurna DPRD Lamongan, Senin (29/8).

Di hadapan seluruh anggota dewan yang hadir, Pak Yes menyampaikan kondisi ekonomi makro tahun anggaran berjalan semakin membaik yang ditandai dengan penguatan ekonomi nasional tumbuh 5,01 persen di Triwulan I dan menguat signifikan menjadi 5,44 persen di Triwulan II 2022. Menguatnya ekonomi Indonesia, mempengaruhi ekonomi Lamongan dimana Pendapatan Daerah setelah perubahan tahun anggaran 2022 diproyeksi mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp 3.042.816.053.000,00 atau naik 2,20 persen dari proyeksi sebelumnya sebesar.

Baca Juga  Pemkab dan DPRD Lamongan Sepakati Usulan 14 Propemperda

“Pendapatan Daerah setelah perubahan Tahun Anggaran 2022 diproyeksikan mengalami peningkatan yaitu menjadi sebesar Rp. 3.042.816.053.000,00 sehingga mengalami peningkatan 2,20 persen dari proyeksi sebelumnya,” tutur Pak Yes.

Sementara untuk alokasi Belanja Daerah, lanjut Pak Yes, direncanakan mencapai Rp. 3.360.582.125.000,00 mengalami peningkatan 7,77 persen. Sehingga dalam postur perubahan APBD Kabupaten Lamongan Tahun Anggaran 2022 mengalami defisit Rp. 317.766.071.000,00.

Adapun sebagai penyeimbang dari defisit yang terjadi ditempuh melalui Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp 355.087.500.000,00. Selanjutnya dari sisi Pengeluaran Pembiayaan Daerah, dalam perubahan ini dialokasikan Rp 37.321423.428.000,00. Dari kondisi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan yang telah dialokasikan tersebut, diperoleh Pembiayaan Netto yang selanjutnya digunakan untuk menutup defisit anggaran, sehingga Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun berkenaan menjadi nol.

Diungkapkan Pak Yes, berbagai perubahan APBD 2022 tersebut didasari atas beberapa Kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang harus diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam tahun 2022, diantaranya penyesuaian kebijakan program dan kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 sesuai dengan petunjuk teknis dari kementerian teknis masing-masing. Kemudian alokasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tentang bantuan keuangan provinsi tahun anggaran 2022 kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan, serta hasil evaluasi terhadap realisasi anggaran yang telah berjalan kurang lebih satu semester, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Baca Juga  Resmikan Masjid SMKN 1 Lamongan, Gubernur Khofifah Pesankan Penguatan Karakter dan Akhlak

Dalam kesempatan itu, Pak Yes juga menjelaskan, melalui tema pembangunan, Pemantapan Sosial Ekonomi dan peningkatan Layanan Dasar serta Penyediaan Infrastruktur Terintegrasi, dalam perubahan APBD tahun 2022 masih di fokuskan di beberapa sektor dominan diantaranya untuk perbaiki infrastruktur.

“Dalam perubahan APBD tahun 2022 dapat dipilah menjadi beberapa sektor yaitu bidang infrastruktur, yang masih difokuskan untuk rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur jalan, pengairan dan pertanian di pedesaan serta pengadaan dan pemeliharaan PJU dan rambu lalu lintas yang juga sebagai upaya mendorong dan mendukung mobilitas perdagangan menuju percepatan pertumbuhan ekonomi,” ucap Pak Yes.

Selain fokus bidang infrastruktur, bidang pendidikan dan olahraga juga menjadi perhatian, dimana selain mengarah ke rehabilitasi gedung pendidikan dan pengadaan sarana prasarana sekolah, juga dilakukan pembinaan dan peningkatan kualitas keterampilan atlit Lamongan guna persiapan Pekan Olahraga Provinsi tahun 2023.

Baca Juga  Surabaya-Australia Tingkatkan Kerja Sama Wisata dan Pendidikan

Tak hanya kedua bidang diatas, bidang kesehatan serta bidang ekonomi dan sosial juga menjadi perhatian pemerintah. “Adapun di Bidang Ekonomi dan Sosial, masih bertumpu kepada pemulihan, percepatan ekonomi dan pengamanan sosial yakni berupa pemberian bantuan langsung tunai kepada buruh rokok dan petani tembakau,” pungkas Pak Yes. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *