Pemkot Madiun Kembangkan Budidaya Jagung Ungu
JATIMPEDIA, Madiun – Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melakukan uji coba budi daya komoditas jagung ungu di lahan percobaan seluas 700 meter persegi yang ada di kawasan Taman Edukasi dan Wisata Ngrowo Bening Kota Madiun, Jawa Timur.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan jagung jenis ungu tersebut memiliki keunggulan ganda, yakni selain bernilai ekonomi tinggi juga bermanfaat bagi kesehatan.
“Uji coba penanaman jagung ungu menunjukkan hasil menggembirakan. Selain rasanya enak, harga jualnya juga tinggi. Kalau jagung biasa satu tanaman menghasilkan empat sampai lima buah, sedangkan jagung ungu dua buah saja sudah luar biasa karena harganya cukup mahal. Ini peluang bagus untuk dikembangkan,” ujar Maidi saat kegiatan panen jagung ungu di Ngrowo Bening Madiun, Selasa.
Menurut Maidi, hasil penelitian menunjukkan jagung ungu sangat berkhasiat untuk penderita diabetes maupun hipertesi. Selain itu juga memiliki harga jual tinggi.
Ke depan, Pemkot Madiun berencana memanfaatkan lahan tidur sekitar 12 hektare untuk menanam komoditas tersebut, di samping pisang cavendish dan tanaman pangan lainnya.
Petani sekaligus pengelola lahan jagung ungu di kawasan setempat, Dedi Wijatmoko menambahkan produktivitas jagung ungu hampir mirip dengan jagung biasa.
“Produksi jagung ungu per hektare bisa mencapai 10–13 ton. Selain itu, jagung ungu berumur lebih pendek, sekitar 70 hari sudah bisa dipanen untuk direbus atau dimasak. Keunggulannya adalah kandungan antioksidan tinggi, bermanfaat untuk penderita diabetes dan hipertensi. Rebusan airnya bahkan bisa dijadikan obat,” kata Dedi.
Ia mengatakan jagung ungu bernilai ekonomi tinggi. Satu buah jagung ungu dihargai sekitar Rp6 ribu, sedangkan per kilogramnya bisa mencapai Rp20 ribu hingga Rp23 ribu.
Dengan potensi tersebut, Pemkot Madiun optimistis pengembangan jagung ungu bisa menjadi salah satu solusi ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat yang ingin membudidayakan. (sat)