BHS Dorong UMKM Sidoarjo Untuk Mandiri dan Naik kelas
JATIMPEDIA, Sidoarjo – Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) DPR RI Komisi VII, Bambang Haryo Soekartono (BHS), menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan industri kecil menengah (IKM) di Kabupaten Sidoarjo. Hal ini disampaikan usai pelatihan yang digelar Kementerian Perindustrian bersama Komisi VII DPR RI selama empat hari.
Menurut BHS, hasil bimbingan teknis (bimtek) ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk IKM Sidoarjo sekaligus memperluas pemasaran ke berbagai daerah, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Saya ingin melihat produk Sidoarjo semakin berkualitas. Apabila butuh dukungan modal maupun percepatan perizinan, saya siap mendampingi agar IKM bisa naik kelas,” katanya, Sabtu (20/9/2025).
BHS juga menyoroti pentingnya peran tenaga kerja dalam keberhasilan perusahaan. Ia mencontohkan, PT Anggit Jaya milik Irawan, yang semula mempekerjakan 80 orang, kini bertahan dengan 50 tenaga kerja. Menurutnya, pemerintah perlu memberi apresiasi tenaga kerja teladan serta perusahaan berprestasi.
“Apresiasi bisa diberikan rutin oleh Pemkab, baik kepada tenaga kerja teladan maupun perusahaan dengan produksi tertinggi, agar mereka terus berpacu menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Tak hanya itu, BHS turut memberikan bantuan alat pemadam kebakaran dan blower untuk mendukung keamanan lingkungan. Ia juga mendorong agar anggaran bimtek dari Kemenperin dapat diwujudkan dalam bentuk bantuan alat produksi, seperti mesin jahit digital, pompa, maupun traktor pertanian.
“Satu usaha saja bisa menyerap 50 orang tenaga kerja. Jika IKM terus tumbuh, maka kontribusi ekonomi dan penyerapan tenaga kerja akan lebih besar dibanding industri besar,” ucapnya.
Irawan, anggota BPD Desa Kedensari yang juga pengelola tempat pelatihan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan BHS. Ia menyebut bantuan berupa alat produksi menjadi dorongan besar bagi pelaku IKM.
“Alhamdulillah kami dibantu mesin jahit digital. Mudah-mudahan ini bisa mendukung UMKM dan masyarakat sekitar agar tidak perlu bekerja jauh, karena di sini sudah tersedia lapangan kerja yang bermanfaat,” ujar Irawan.
Berdasarkan data, jumlah IKM di Sidoarjo terus tumbuh dari 15 ribu menjadi 17 ribu unit. BHS menegaskan, Kementerian Perindustrian harus mampu mengakomodasi perkembangan ini mengingat secara nasional terdapat 67 juta UMKM dan 4,4 juta IKM.
“IKM terbukti memberi kontribusi ekonomi luar biasa sekaligus membuka lapangan kerja lebih luas bagi masyarakat,” katanya mengakhirinya. (ind)