Masinis KAI Resmi Operasikan Kereta Cepat Whoosh
JATIMPEDIA, Jakarta – Sebanyak 64 masinis PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi ditugaskan mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh. Penugasan ini menandai selesainya proses pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi berlapis yang dijalani para masinis.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyebut masinis adalah ujung tombak operasional kereta api. Profesi ini menuntut konsentrasi tinggi, kesiapan fisik, serta penguasaan aturan operasional perkeretaapian.
Para calon masinis menjalani pendidikan dasar di Balai Pelatihan Teknik Perkeretaapian Sofyan Hadi Bekasi. Mereka juga menerima pendidikan di Balai Pelatihan Teknik Traksi Darman Prasetyo Yogyakarta.
Pendidikan berlangsung delapan bulan dengan materi kepribadian, praktik dipo, praktik langsir, serta praktik dinas kereta. Setelah tahap dasar, mereka melanjutkan jenjang Awak Sarana Pratama, Muda, hingga Madya.
Proses tersebut mencakup perjalanan puluhan ribu kilometer dengan ujian dan sertifikasi sebagai syarat kelulusan. Untuk Whoosh, masinis telah memiliki pengalaman minimal 3.000 jam dinas atau setara dengan 100.000 kilometer perjalanan.
Sejak Februari 2023, mereka mengikuti program intensif di Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun. Tahap berikutnya berupa praktik langsung di Depo Tegalluar dan lintas pelayanan Whoosh.
Penggunaan simulator juga diwajibkan guna menguji keterampilan teknis sebelum menjalani praktik lapangan. Para masinis kemudian menjalani magang bersama masinis Tiongkok di lintas operasional Whoosh.
Mereka melewati tahap observasi, pengoperasian langsir, kereta tanpa penumpang, hingga mengemudikan kereta berpenumpang dengan pendampingan. Setiap masinis menempuh lebih dari 50.000 kilometer praktik sebelum mengikuti sertifikasi resmi.
Setelah lulus, mereka langsung bertugas mengoperasikan Kereta Cepat Whoosh. Mekanisme pengoperasiannya melalui pendampingan sesuai kebijakan perusahaan.
“Para masinis KAI mampu menuntaskannya hanya dalam satu setengah tahun. Hal ini dimungkinkan karena kualitas mereka yang telah terbentuk dari pengalaman panjang di KAI, ditopang pendidikan dan pelatihan yang sistematis,” kata Anne.
Saat ini, 64 masinis KAI diperbantukan di KCIC untuk mengawal 62 perjalanan Whoosh setiap hari. Mereka bertugas sesuai jadwal operasional dengan menerapkan standar keselamatan yang berlaku. (raf)