Jadi Pemain Baru, ACI Siap Jadi Ojol Lokal Penopang UMKM
JATIMPEDIA, Surabaya – Pemain baru ojek online (Ojol) hadir menawarkan alternatif yang lebih ramah kantong sekaligus berpihak pada UMKM. Aplikasi lokal ACI (Aku Cinta Indonesia) kini ramai diperbincangkan publik karena tak hanya menekan biaya transportasi, tetapi juga menghadirkan semangat nasionalisme dan dukungan bagi ekonomi rakyat.
Fenomena kenaikan tarif hingga 30 persen di platform besar membuat pengguna harus merogoh kocek lebih dalam. Tak hanya penumpang, pelaku UMKM pun menjerit karena beban potongan komisi tinggi. ACI hadir dengan model berbeda: tarif lebih wajar, bonus transparan bagi driver, serta kebijakan nol persen komisi untuk merchant.
“Sehari bisa bawa pulang Rp250–300 ribu. Bonusnya jelas, penumpang juga senang karena lebih murah,” ujar Dedi, salah satu driver di Sidoarjo.
Pedagang kuliner pun merasakan dampak langsung. “Order saya naik 40% dalam tiga bulan sejak masuk ACI. Harga tetap sama dengan di warung, karena tidak ada potongan,” ungkap Sri, pemilik warung soto di Sidoarjo.
Selain transportasi, layanan food delivery menjadi andalan aplikasi ini. Konsumen dapat memesan makanan dengan harga nyaris sama seperti beli langsung di warung, tanpa tambahan ongkir mencekik.
Bermula dari Surabaya, ACI kini meluas ke Sidoarjo, Malang, Kediri, hingga Jombang. Kehadirannya bukan sekadar aplikasi, melainkan gerakan sosial yang menghidupkan ekosistem lokal: konsumen berhemat, driver sejahtera, dan UMKM bertahan.
Di tengah dominasi pemain besar, ACI membuktikan bahwa inovasi bisa lahir dari anak bangsa, dengan berpihak pada rakyat dan ekonomi daerah. (eka)