Juni 2025, Jumlah Kunjungan Wisatawan Domestik Naik 25,93 Persen

JATIMPEDIA, Jakarta – Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menilai sektor usaha pariwisata menunjukkan capaian kinerja positif pada semester pertama tahun 2025.

“Tren positif ini tercermin dalam kinerja kumulatif Januari–Juni 2025, pertumbuhan wisatawan yang berlibur di dalam negeri lebih tinggi dibandingkan yang berlibur ke luar negeri,” kata Widiyanti dalam keterangan resminya dikutip, Senin (18/8/2025).

Ia menjelaskan, angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) maupun perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) meningkat pada paruh pertama tahun 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kunjungan wisman ke Indonesia selama Januari sampai Juni 2025 mencapai 7,05 juta atau naik 9,44 persen dibandingkan pada kurun yang sama tahun sebelumnya.

“Peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia selama periode itu lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan perjalanan wisatawan Indonesia ke luar negeri (wisatawan nasional, Red),” jelasnya.

Baca Juga  OCBC Luncurkan Premier Banking dengan Solusi Syariah, Integrasikan Layanan Finansial dan Spiritualitas

Selama semester pertama tahun 2025 tercatat ada 4,57 juta perjalanan wisatawan Indonesia ke luar negeri atau meningkat 3,25 persen dari periode yang sama tahun 2024.

Selisih angka kunjungan wisman ke Indonesia dengan angka perjalanan wisatawan Indonesia ke luar negeri pada semester pertama 2025 mencapai 2,48 juta.

”Meningkat dari 2,01 juta pada periode Januari-Juni 2024,” tegasnya.

Pada Juni 2025 saja, angka kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,42 juta atau meningkat 18,20 persen dari bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Angka perjalanan wisnus pada Juni 2025 mencapai 105,12 juta perjalanan atau melonjak 25,93 persen dibandingkan pada Juni 2024.

Angka perjalanan wisatawan nasional pada Juni 2025 tercatat sebanyak 727,56 ribu atau turun 15,02 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga  BNI Pacu Kredit Berkelanjutan Hingga Rp199,67 Triliun

Kinerja positif sektor usaha pariwisata berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 yang tercatat 5,12 persen.

Lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2024 yang sebesar 5,05 persen.

“Kita patut bersyukur di tengah ketidakpastian dan geopolitik global yang penuh tantangan, terbukti bahwa sektor pariwisata mampu berkontribusi dan berperan besar terhadap PDB serta menjaga daya tahan atau resiliensi perekonomian nasional,” ungkap Widiyanti.

Guna menggairahkan kegiatan pariwisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi, lanjutnya, pemerintah menerapkan kebijakan seperti diskon tarif tiket pesawat, kereta api, dan kapal laut serta potongan tarif penggunaan jalan tol.

“Pemerintah juga menyalurkan bantuan sosial dan subsidi upah serta memberikan gaji ke-13 guna meningkatkan daya beli masyarakat,” sambungnya.

Baca Juga  Menkeu: APBN April Surplus Rp75,7 Triliun

Sementara itu, Kementerian Pariwisata melaksanakan program prioritas seperti penguatan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) sebagai pengelola Koperasi Merah Putih di desa wisata.

“Proyek percontohan akan dimulai di 80 desa wisata, termasuk tiga desa yang menjadi bagian dari 103 proyek nasional Koperasi Merah Putih,” jelas Widiyanti.

“Inisiatif ini ditargetkan menjangkau lebih dari 6.000 desa wisata dan mendukung pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai pilar ekonomi berbasis komunitas,” imbuhnya. (raf)