Pemkab Jember Dorong Warga Tanam Sayur Melalui Program Mandiri Pangan Kriya
JATIMPEDIA, Jember – Sebanyak 50 peserta dari kelompok ibu -ibu mengikuti kegiatan Mandiri Pangan yang diinisiasi oleh Komunitas Kriya. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (6/8/2025) ini bertempat di lingkungan warga Perumahan Indah Pemali Jember, dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta keterampilan masyarakat dalam menanam bahan pangan sendiri, terutama di area rumah yang memiliki keterbatasan lahan.
Ketua Kriya, Ineke Martalina, menyampaikan bahwa kegiatan Mandiri Pangan merupakan upaya nyata untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan pot kecil dan media alternatif selain tanah.
“Kita hari ini mengadakan kegiatan Mandiri Pangan. Tujuannya untuk memperdayakan teman-teman agar bisa menanam sendiri di rumah, meskipun dengan lahan yang sempit. Kita hanya butuh pot-pot kecil, bahkan bisa tanpa menggunakan tanah,” jelas Ineke.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas teori, tetapi langsung dipraktikkan oleh peserta dengan bimbingan mentor. Anggit Setyorini, yang berperan sebagai mentor dalam kegiatan ini, mengenalkan berbagai jenis pupuk organik yang dapat dibuat secara mandiri di rumah.
“Pupuk organik itu macam-macam, ada yang berbentuk kompos padat, ada juga yang cair. Nantinya kita akan pelajari cara membuatnya. Sekarang, peserta sedang dalam proses menanam. Tanaman yang kita siapkan ada tiga jenis: lombok kecil, tomat, dan bayam,” papar Anggit.
Materi pembuatan kompos disampaikan oleh Eli Yuli Astutik, yang berbagi pengalaman membuat kompos dari limbah dapur rumah tangga.
“Saya pakai kompos organik dari limbah dapur. Yang paling bawah itu kita taruh kardus bekas, lalu ditambahkan sampah coklat dari dedaunan. Lapisan ini penting untuk proses pengomposan yang sehat,” ujar Eli.
Kegiatan ini tidak hanya memberi ilmu, tetapi juga menumbuhkan semangat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya bertanam di rumah, terutama bagi ibu rumah tangga. Salah satu peserta, Maris Dianti, yang merupakan warga Perum Rengganis, menyambut kegiatan ini dengan antusias.
“Saya suka sekali nanam-nanam kayak gini, mbak. Sebagai ibu rumah tangga, bisa mendayagunakan halaman rumah untuk menanam tomat, lombok, atau sayuran lain itu sangat membantu. Paling tidak kita punya stok bahan segar di rumah sendiri,” katanya sambil menanam bibit tomat.
Peserta juga dibekali pengetahuan tentang bagaimana mengelola limbah rumah tangga menjadi bahan yang bermanfaat, bukan hanya untuk kebun, tapi juga untuk menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, metode tanam tanpa tanah yang diperkenalkan diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat urban yang tidak memiliki pekarangan luas.
Kegiatan Mandiri Pangan ini menjadi bagian dari komitmen Kriya dalam mendampingi masyarakat agar lebih mandiri secara pangan, sehat secara lingkungan, serta memiliki keterampilan berkelanjutan yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. (sat)