Sebanyak 75 Pelajar Paskibraka Banyuwangi Ikuti Karantina
JATIMPEDIA, Banyuwangi – Sebanyak 75 pelajar calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (paskibraka) di Kabupaten Banyuwangi mulai mengikuti pendidikan dan pelatihan dan menjalani karantina selama 15 hari pada 4-18 Agustus 2025.
“Selamat kepada calon Paskibraka yang sudah terpilih, kalian adalah pemuda pilihan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka pelaksanaan pendidikan dan pelatihan calon Paskibraka di Banyuwangi, Senin.
Menurut dia, Paskibraka bukan sekadar barisan pengibar bendera namun bagaimana harus bisa menjadi cermin bahwa Banyuwangi memiliki pemuda yang berintegritas, disiplin dan berkarakter kuat.
Selain itu, Ipuk berpesan kepada para calon Paskibraka agar harus bisa menjadi inspirasi bagi teman, saudara dan lingkungan di sekitar.
“Di sini kalian tidak hanya dilatih menjadi pengibar bendera, melainkan juga disiapkan menjadi teladan masa depan. Ikuti diklat ini dengan penuh semangat sehingga menghasilkan tim Paskibraka yang berkualitas dan membanggakan Banyuwangi,” kata Bupati Ipuk.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi Agus Mulyono menambahkan total calon Paskibraka yang lolos tahun ini sebanyak 78 siswa.
“Mereka telah melewati berbagai tahapan seleksi dan berhasil menjadi yang terbaik dari total 624 peserta yang mendaftar,” ujarnya.
Dari total calon Paskibraka itu, kata Agus, sebanyak 75 peserta akan bertugas pada upacara HUT Ke-80 RI di Kabupaten Banyuwangi, sedangkan tiga pelajar lainnya akan mewakili Banyuwangi di tingkat provinsi dan nasional.
Menurut dia, satu pelajar yang lolos menjadi calon Paskibraka nasional adalah Kayla Zahra Tastaftian Elfirin dari SMAN I Giri Taruna Bangsa.
Sedangkan dua pelajar yang berhasil lolos sebagai calon Paskibraka Provinsi Jatim yakni Achi Nur Hidayah dan Bentar Firmansyah, berasal dari SMKN Darul Ulum Muncar.
“Saat ini semua calon Paskibraka sudah memulai pelatihan, termasuk juga yang di tingkat nasional maupun provinsi,” kata Agus.(sat)
