Pemerintahan

Ini Capaian 100 Hari Kerja Bupati Yani dan Wabup Alif Untuk Pembangunan Gresik

JATIMPEDIA, Gresik –  Pemerintah Kabupaten Gresik memaparkan capaian 100 Hari Kerja pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Fandi Akhmad Yani – Asluchul Alif, yang merupakan implementasi visi-misi Nawakarsa, pada Senin 16 Juni 2025 di Ruang Putri Cempo, Kantor Bupati Gresik.

Wakil Bupati Gresik yang juga Plt. Bupati Gresik, Asluchul Alif, didampingi Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahurrahman, menyampaikan bahwa mayoritas program berjalan sesuai target, beberapa malah melampaui ekspektasi.

“Alhamdulillah, hampir seluruh program tercapai 100 persen, dan ada juga yang melampaui target. Beberapa memang membutuhkan penyesuaian sesuai kondisi di lapangan,” ujar Alif.

Program 100 hari kerja Yani-Alif ini menyasar berbagai sektor, mulai sektor infrastruktur (jalan), pendidikan, ekonomi, lapangan pekerjaan, kesehatan dan fasilitas kesehatan, dan program eliminasi banjir tahunan.

Capaian tersebut disampaikan lewat sebuah video yang merangkum realisasi masing-masing Nawakarsa. Di antaranya, rehabilitasi ruang kelas SD mencapai 120% di bidang pendidikan, kemudian pengaktifan 282 admin perusahaan (285% dari target) dalam aplikasi GresiKerja sebagai upaya pengentasan pengangguran terintegrasi dengan perusahaan.

Baca Juga  Gubernur Khofifah Lantik Bupati Wabup Magetan

Selain itu, pada sesi tanya jawab, Plt. Bupati Gresik juga menjabarkan langkah pemerintah menangani masalah banjir, pengangguran, pelayanan air bersih, pendidikan, dan kesehatan. Dalam upaya pencegahan banjir, Gresik melibatkan lintas OPD dan melakukan normalisasi saluran, pembangunan kolam retensi, dan pembebasan lahan.

“Saya mengapresiasi upaya pemerintah sebelumnya. Kecepatan surutnya air saat terjadi banjir adalah ukuran penting. Dalam satu hari, air dapat surut, dan saat ini proses pembebasan lahan terus berjalan untuk menambah kapasitas tampung air hujan,” tutur Alif.

Dinas Tenaga Kerja juga membuka peluang kerja, melakukan job fair dan walk-in interview, Dinas Pertanian juga memberikan pelatihan kewirausahaan di bidang pertanian dan peternakan.

Baca Juga  PEP Poleng Wujudkan Desa Doudo Panceng Gresik Jadi Desa Mandiri Berkelanjutan

Sementara untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Pemkab Gresik tengah mencari solusi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menyusul turunnya debit air Umbulan di tengah kebutuhan masyarakat yang terus naik.

Di bidang kesehatan, 6 puskesmas diupgrade untuk rawat inap, kemudian RS Gresik Sehati diberi dukungan SDM dan peralatan, dan 1.771 guru SD/MI diberi insentif, 129 guru pendamping disabilitas juga diberdayakan.

Tak kalah penting, 144 siswa mendapatkan Beasiswa Mahasiswa Produktif dan 100 siswa berkebutuhan khusus diberi dukungan belajar.

Pemerintah juga melatih 1.371 kader kesehatan, melakukan pendampingan stunting (435 balita), dan deteksi dini TBC (9.228 terduga). Dalam pelayanan kependudukan, 20.000 KK diberi kemudahan menggunakan Nawakarsa Gresik Tuntas.

Selain itu, 660 perangkat desa diberdayakan dan 9 inovasi pelayanan digital diterapkan, perbaikan tanggul dan normalisasi sungai juga mencapai lebih dari target yang ditetapkan.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Raih Penghargaan Siaran Pers Dari Kemenkominfo

Dari perbaikan infrastruktur, penanggulangan banjir, pelayanan masyarakat, penguatan SDM, hingga dukungan bisnis dan pertanian, Gresik tengah melangkah untuk menjadi lebih unggul, manusiawi, dan melibatkan seluruh masyarakat.

Selain menyediakan 1.715 paket sembako dan 4,5 ton beras untuk nelayan, 24.948 keluarga juga menerima bantuan PKH Inklusif, termasuk 991 penerima disabilitas dan lanjut usia.

Petani juga diberi benih padi dan pupuk NPK, perdes migran diberlakukan di 10 desa, dan pameran bonsai Giri Kedaton turut mendorong perekonomian kreatif.

Selain itu, Nawakarsa Gresik Barokah juga mendorong kegiatan budaya dan kepemudaan, mulai dari pekan budaya, workshop kaligrafi, hingga penanaman 5.300 bibit mangrove.

“Kami terus menjaga agar visi dan misi Nawakarsa berjalan sesuai harapan masyarakat. Gresik tengah melangkah lebih jauh bukan demi prestise, tapi demi kepentingan rakyatnya,” pungkas Alif. (ind)