BPS : Ekspor Jatim April 2025 Tumbuh 19,68 Persen
JATIMPEDIA, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat nilai ekspor Jawa Timur pada April 2025 mencapai 2,18 miliar dolar AS atau naik sebesar 19,68 persen dibanding April 2024 yang 1,74 miliar dolar AS.
“Nilai ekspor mengalami kenaikan secara tahunan utamanya didorong oleh peningkatan nilai ekspor nonmigas,” kata Kepala BPS Jatim Zulkipli di Surabaya, Jatim, Senin.
Ekspor Jatim yang naik hingga 19,68 persen (yoy) pada April terutama didorong oleh ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan sebesar 21,53 persen dibanding April 2024 yakni dari 1,74 miliar dolar AS menjadi 2,11 miliar dolar AS.
Secara rinci, ekspor nonmigas Jatim didukung oleh ekspor sektor industri pengolahan yang mencapai 2,01 miliar dolar AS atau naik 19,94 persen dibanding April 2024 serta ekspor sektor pertanian yang mencapai 102,18 juta dolar AS atau naik 66,98 persen (year-on-year/yoy).
Sedangkan ekspor migas Jatim pada April 2025 turun sebesar 21,67 persen dibanding April tahun lalu yaitu dari 77,58 juta dolar AS menjadi 60,76 juta dolar AS.
Apabila dilihat dari Januari-April 2025, nilai ekspor Jatim mengalami peningkatan sebesar 2,27 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yaitu dari 8,13 miliar dolar AS menjadi 8,31 miliar dolar AS.
Peningkatan nilai ekspor Januari-April 2025 ini disebabkan oleh meningkatnya kinerja ekspor nonmigas sebesar 3,65 persen dari 7,81 miliar dolar AS menjadi 8,10 miliar dolar AS.
Sementara untuk ekspor migas pada Januari-April 2025 mengalami penurunan cukup tajam sebesar 32,22 persen dari 311,66 juta dolar AS menjadi 211,24 juta dolar AS.
Penurunan itu disebabkan oleh menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 33,71 persen menjadi 192,79 juta dolar AS dan ekspor hasil minyak yang juga turun 11,59 persen menjadi 18,38 juta dolar AS.
Untuk ekspor non migas selama Januari-April 2025, sektor industri pengolahan mencapai 7,65 miliar dolar AS atau naik 2,11 persen dibanding periode sama 2024 karena meningkatnya ekspor golongan lemak dan minyak hewani/nabati serta berbagai produk kimia.
“Ekspor sektor industri pengolahan ini memiliki peran 92,02 persen terhadap total ekspor nonmigas,” kata Zulkipli.
Untuk ekspor sektor pertanian Jatim Januari-April 2025 mencapai 435,98 juta dolar AS atau naik 46,57 persen dibanding periode sama 2024 didorong oleh produk ikan, krustasea dan moluska, serta kakao dan olahannya.
Ekspor nonmigas Januari-April 2025 masih didominasi ke Tiongkok yaitu 1,06 miliar dolar AS utamanya lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) 0,29 miliar dolar AS atau 27,24 persen, tembaga (HS 74) 0,14 miliar dolar AS atau 12,84 persen, dan berbagai produk kimia (HS 38) 0,12 miliar dolar AS atau 10,91 persen. (eka)