Bisnis

Kuartal I-2025, KAI Angkut 16 Juta Ton Batu Bara dan Pupuk

JATIMPEDIA, Jakarta –  PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat telah mengangkut 16.072.802 ton barang, termasuk batu bara hingga pupuk, sepanjang Kuartal I 2025 sebagai bagian dari kontribusi mendukung distribusi logistik nasional yang efisien.

“Sepanjang Januari hingga Maret, KAI mengangkut 16.072.802 ton barang (unaudited), meningkat 3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 15.614.559 ton,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba di Jakarta, Selasa.

Dia menyampaikan, pertumbuhan itu tidak lepas dari strategi KAI dalam meningkatkan frekuensi perjalanan dan memperluas rute layanan angkutan barang. Optimalisasi penggunaan gerbong khusus, terutama untuk pengangkutan batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang, menjadi langkah konkret menjawab tingginya permintaan terhadap moda logistik berbasis rel.

Baca Juga  KAI Hadirkan Diskon Khusus Hingga 30 Persen di Momen Lebaran 2024

“Komoditas batu bara masih mendominasi dengan total angkutan mencapai 13.299.409 ton atau 82,75 persen dari total volume barang yang diangkut,” ujarnya.

Sebagian besar distribusi batu bara ini dipusatkan di wilayah Sumatera bagian selatan, guna memenuhi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menopang sistem kelistrikan nasional.

Capaian ini menunjukkan kenaikan 8 persen dibandingkan dengan volume batu bara yang diangkut pada kuartal pertama tahun 2024 sebesar 12.362.860 ton.

Tidak hanya batu bara, sejumlah komoditas lainnya juga menunjukkan tren pertumbuhan yang menggembirakan. Angkutan barang retail tumbuh 13 persen, dari 52.712 ton pada Januari–Maret 2024 menjadi 59.362 ton pada periode yang sama tahun ini.

Baca Juga  Pupuk Indonesia Sambut Usulan Singkong Jadi Komoditas Penerima Subsidi

Sementara itu, angkutan pupuk mencatat lonjakan signifikan hingga 138 persen dari 2.845 ton pada kuartal pertama di tahun 2024 menjadi 6.780 ton di 2025.

Anne menuturkan peningkatan itu sejalan dengan tren kenaikan perjalanan KA Pupuk dan menunjukkan kontribusi KAI dalam memperkuat sistem distribusi sarana pertanian nasional.

Ia mengatakan peningkatan volume angkutan pupuk memiliki arti strategis karena turut mendukung program swasembada pangan nasional. Dengan memastikan distribusi pupuk yang lancar ke berbagai daerah, KAI berperan dalam menjamin ketersediaan bahan penunjang pertanian, yang pada akhirnya berdampak pada ketahanan pangan nasional.

KAI terus melakukan perbaikan infrastruktur dan penguatan operasional salah satunya dengan penggantian bantalan rel menjadi bantalan sintetis. Hal itu tidak hanya meningkatkan keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta barang, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kelestarian lingkungan.

Baca Juga  Sukses Pertahankan Kinerja Solid, BankJatim Raih Penghargaan The Asian Post Best Regional Champion 2024

Ia menekankan moda transportasi kereta api memiliki keunggulan dalam mendukung sistem logistik yang efisien dan berkelanjutan. Dengan kapasitas angkut yang besar dalam satu kali perjalanan, kereta api dapat menurunkan biaya per unit logistik, mengurangi kemacetan lalu lintas jalan raya, serta menekan tingkat polusi dan kerusakan infrastruktur jalan.

“Sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan, KAI juga mengakselerasi implementasi transformasi digital di sektor logistik melalui anak perusahaannya KAI Logistik,” ucapnya.

Sejak tahun 2024, tambah Anne, digitalisasi diterapkan di berbagai lini layanan, baik internal maupun eksternal, guna mendukung efisiensi operasional sekaligus memperkuat prinsip green logistics.(raf)