Ada 3.294 Aset Pemkot Surabaya Belum Bersertipikat
JATIMPEDIA, Surabaya – Pemkot Surabaya mencatat 3.294 aset belum bersertipikat, terbagi dalam tiga kategori, yakni K1 (595 aset) Data lengkap, tanpa sengketa, siap disertifikasi. K2 (1.329 aset) Data kurang lengkap, tanpa sengketa, masih dalam tahap peta bidang tanah. K3 (1.370 aset) Data kurang lengkap dan bersengketa, masih dalam proses identifikasi.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, dalam paparan inovasi lelang jabatan ASN, Selasa (11/3/2025), menargetkan seluruh aset K1 dan K2 harus masuk ke BPN tahun ini. Ia juga mendorong aset pemkot untuk mendukung program Padat Karya dan investasi guna mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
“Sebuah aplikasi akan diluncurkan pada April 2025 untuk pengelolaan dan pengamanan aset.” katanya.
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa aset milik Pemkot Surabaya harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat. Ia mengusulkan pemanfaatan aset untuk Creative Hub, ketahanan pangan, dan pariwisata.
Selain itu, ia meminta setiap kecamatan memiliki Creative Hub guna mendorong ekonomi kreatif. Aset yang belum dimanfaatkan juga bisa dikelola untuk ketahanan pangan dan pariwisata. “Saya harap tahun ini aset bisa dikelola lebih optimal untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.