Serba Serbi

Diskon Tarif Listrik Penyebab Deflasi Kota Malang

JATIMPEDIA, Malang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang masih mencatatkan angka deflasi month to month atau bulanan pada bulan Februari 2025 sebesar -0,69 persen. Angka deflasi bulanan Kota Malang ini lebih dalam dibandingkan angka deflasi bulanan provinsi Jawa Timur sebesar -0,59 persen dan deflasi nasional sebesar -0,48 persen. Keputusan pemerintah untuk memberikan diskon tarif listrik selama Januari dan Februari sebesar 50 persen memiliki andil besar terhadap deflasi.

Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin mengatakan bahwa berdasarkan kelompok pengeluaran, deflasi dipicu oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,70 persen terhadap deflasi umum.
“Komoditas utama penyumbang deflasi adalah tarif listrik,” kata Umar, Senin (3/3/2025).
Selain tarif listrik, sejumlah komoditas lain penyumbang deflasi adalah penurunan harga bawang merah, daging ayam ras, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, kacang panjang, tomat, tarif kendaraan online, dan harga terong.
“Panen raya produk pertanian hortikultura di akhir bulan Januari menyebabkan melimpahnya komoditas yang berdampak pada harga beberapa komoditas seperti bawang merah menurun pada Februari 2025 dibandingkan Januari 2025,” ujarnya.
Sementara komoditas penyumbang inflasi adalah emas perhiasan yang paling dominan dalam menentukan inflasi bulanan dan tahunan pada Februari 2025.
“Kenaikan harga emas dunia mendorong terjadinya inflasi pada komoditas emas perhiasan. Kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh melemahnya dolar dan turunnya imbal hasil,” katanya.
BPS Kota Malang juga mencatatkan angka deflasi tahun ke tahun (year on year) sebesar -0,22 persen, dan inflasi tahun kalender (year to date) sebesar -1,28 persen.
“Deflasi tahun kalender Kota Malang pada bulan Februari 2025 sebesar 1,28 persen. Deflasi ini dipicu oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang memberikan andil sebesar 1,83 persen terhadap deflasi umum, terutama oleh komoditas tarif listrik, bawang merah, daging ayam ras, tomat dan telur ayam ras,” imbuh Umar.
Sementara year on year, deflasi pada bulan Februari 2025 dipicu oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
“Komoditas penyumbang deflasi yaitu tarif listrik,” tandasnya. (sat)
Baca Juga  Dua Akses Tol Disiapkan ke Bandara Dhoho Kediri