Industri Pengolahan Nonmigas Tumbuh 4,75% di 2024, Sektor Manufaktur Tetap Jadi Tulang Punggung Ekonomi

JATIMPEDIA, Jakarta – Industri pengolahan nonmigas mencatatkan pertumbuhan 4,75 persen sepanjang 2024, naik dari 4,69 persen di tahun sebelumnya. Sektor manufaktur tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap PDB nasional, dengan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,03 persen.

Pada triwulan IV 2024, industri pengolahan nonmigas tumbuh 4,89 persen, meningkat dari 4,84 persen di triwulan III 2024 dan 4,49 persen pada periode yang sama tahun lalu. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya kebijakan strategis untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing sektor manufaktur.

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan industri manufaktur 2024 didorong oleh industri logam dasar yang tumbuh 13,34 persen berkat meningkatnya permintaan ekspor. Industri makanan dan minuman tumbuh 5,90 persen, sementara industri barang logam, komputer, elektronik, dan peralatan listrik naik 6,16 persen, didorong oleh tingginya permintaan luar negeri.

Baca Juga  Tahun Ini Kemenparekraf Tetap Bidik 14,3 Juta Wisman

Menperin menyoroti optimisme pelaku industri, sebagaimana tercermin dalam PMI manufaktur dan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang tetap di fase ekspansi. Presiden Prabowo Subianto juga berkomitmen mendukung industri dengan kebijakan pro-bisnis seperti perpanjangan program HGBT.

Ekspor industri pengolahan nonmigas tahun 2024 mencapai USD196,54 miliar, menyumbang 74,25 persen dari total ekspor nasional sebesar USD264,70 miliar, naik 5,33 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, investasi industri manufaktur menembus Rp721,3 triliun atau 42,1 persen dari total investasi nasional, meningkat signifikan dari Rp596,3 triliun di 2023.(raf)