Kasus DB, Permintaan Trombosit di PMI Ponorogo Meningkat

JATIMPEDIA, Ponorogo – Permintaan trombosit di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Ponorogo mulai meningkat seiring tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD). Setidaknya hingga saat ini sudah ada permintaan 35 kantong trombosit.

Jumlah tersebut kemungkinan masih bisa bertambah. Akhir 2024 lalu, PMI mencatat ada permintaan 117 kantong trombosit untuk pasien DB.

Ketua PMI Kabupaten Ponorogo, Luhur Karsanto mengatakan, kebutuhan trombosit di Ponorogo saat ini masih tercukupi. Hal ini karena PMI Ponorogo memiliki alat pemisah trombosit dan melakukan pengolahan darah untuk trombosit setiap hari.

“Kita tidak terlalu khawatir terhadap stok karena saya kira lonjakannya tidak terlalu tinggi,” ujarnya, Kamis (9/1/2025).

Luhur menyatakan, permintaan trombosit itu rata-rata untuk keperluan pasien yang terjangkit DB dan menjalani rawat inap di rumah sakit (RS). Apalagi, PMI Ponorogo melayani RS dengan sistem rantai dingin.

Baca Juga  Sosok Harjo Mislan, Jamaah Haji Tertua Asal Ponorogo

“Artinya prosesnya dari sini kita kirim ke masing-masing RS bagi yang membutuhkan trombosit melalui bank darahnya rumah sakit,” tambahnya.

Pada sisi lain, PMI Ponorogo juga menerapkan sistem jejaring dengan PMI di wilayah Madiun Raya. Ketika permintaan trombosit tinggi, sementara stoknya kosong, pihaknya menjalin komunikasi dan meminta bantuan PMI lain untuk mencukupi kebutuhan tersebut.

“Kalau di Madiun Raya tidak mencukupi ya kita ke Sidoarjo, atau Malang, karena disana donasinya besar. Jadi kita sudah punya sistem berlapis menghadapi kemungkinan terjadinya permintaan yang tinggi,” tegasnya. (sat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *