PSEL Benowo, Pilot Project Nasional Pengelolaan Sampah Berteknologi Canggih Hasilkan Listrik 12 MW

JATIMPEDIA, Surabaya – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, meninjau fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Selasa pagi (7/1).

Kunjungan ini bertujuan mendukung penguatan kebijakan nasional terkait pengelolaan sampah berbasis energi terbarukan yang sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto. PSEL Benowo, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2021, merupakan proyek strategis nasional sekaligus percontohan pengelolaan sampah modern di Indonesia.

PSEL Benowo dibangun sejak 2012 melalui kolaborasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dan PT Sumber Organik. Fasilitas ini memanfaatkan teknologi Gasification Power Plant untuk mengolah sampah nonorganik menjadi energi listrik. Sebanyak 1.600 ton sampah rumah tangga diolah setiap hari, dengan 1.000 ton diolah melalui gasifikasi dan sisanya, 600 ton, dimanfaatkan gas metannya di Landfill Gas Power Plant. Hasilnya, PSEL Benowo mampu menghasilkan listrik sebesar 12 Megawatt (MW), di mana 9 MW dijual ke PLN dengan kontrak senilai sekitar Rp80 miliar per tahun.

Baca Juga  Deflasi Lima Bulan Berturut-turut, Oktober Catat Inflasi 0,08 Persen

“PSEL Benowo menjadi contoh pengelolaan sampah yang modern dan berkelanjutan, tidak hanya untuk Jawa Timur, tetapi juga bagi daerah lain. Teknologi ini mampu menciptakan solusi ramah lingkungan sekaligus mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Adhy Karyono.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memberikan apresiasi tinggi atas keberadaan PSEL Benowo. Menurutnya, pengelolaan sampah yang tidak menghasilkan limbah seperti ini adalah terobosan luar biasa yang patut dicontoh oleh daerah lain.

“Sampah yang diolah di sini tidak mencemari lingkungan, bahkan memberikan manfaat besar dengan menghasilkan energi listrik. Ini adalah solusi konkret untuk menyelesaikan permasalahan sampah sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan,” kata Zulkifli Hasan.

Selain berdampak pada kebersihan lingkungan Kota Surabaya, kehadiran PSEL Benowo menjadi langkah strategis dalam mengatasi masalah sampah di perkotaan yang terus meningkat seiring pertumbuhan populasi dan ekonomi. Dengan tema waste to energy, fasilitas ini mencerminkan inovasi teknologi yang berorientasi pada keberlanjutan.

Baca Juga  Pertamina Jamin Pasokan Avtur Untuk Penerbangan Haji 2024

Surabaya kini menjadi pelopor pengelolaan sampah berbasis energi di Indonesia, dengan PSEL Benowo sebagai bukti nyata bahwa pengelolaan sampah yang efektif mampu memberikan manfaat ekonomi, lingkungan, dan sosial.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *