Pj. Ketua TP PKK Jatim Ajak Kader PKK Jadi Motor Penggerak Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat
JATIMPEDIA, Surabaya – Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Isye Adhy Karyono membuka secara langsung Rapat Koordinasi (Rakor) TP PKK Prov. Jatim Tahun 2024 yang digelar di Victory Ballroom, Lt. 8 – Ciputra Word Hotel Surabaya pada Jum’at (29/11).
Dihadapan seluruh Ketua dan anggota TP PKK dari seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, Pj. Ketua TP PKK Prov. Jatim secara khusus meminta agar kader TP PKK bisa menjadi motor penggerak pembangunan pemberdayaan masyarakat. TP PKK disebutnya hadir sebagai mitra pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian, monitoring dan evaluasi aspek perencanaan.
“Dengan begitu harapannya seluruh program dan kegiatan TP PKK dapat didukung dengan anggaran tahun 2025 yang sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing,” ungkapnya.
Upaya tersebut, disebut Isye merupakan wujud tindak lanjut arahan TP PKK pusat yaitu peran gerakan pkk dalam mendukung program strategis pemerintah. Utamanya dengan memperhatikan Visi Indonesia Emas 2045 yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju dan berkelanjutan.
“Daei delapan misi Asta Cita pemerintah pusat, Cita ke-1, 2, 4, 6 dan 8 sangat terkait dengan PKK,” ucap Isye.
Guna mendukung kelima Cita tersebut, ia menyampaikan beberapa hal penting yang patut menjadi perhatian. Yang pertama adalah terus melakukan penguatan kelembagaan PKK mulai dari tingkat pusat hingga desa.
“Termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), administrasi dan tata kelola kelembagaan, serta sinergi dengan berbagai pihak terkait,” tuturnya.
Yang kedua adalah tetap fokus pada program prioritas seperti peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengentasan stunting, pendidikan, peningkatan kualitas keluarga, pembentukan karakter, dan ketahanan keluarga.
Kemudian, PKK juga diharapkan bisa terus berinovasi dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Serta, PKK harus terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak.
“Kita perlu memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak terkait, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Kolaborasi yang kuat akan memperbesar dampak dari program-program PKK,” katanya optimis.
Melalui keempat upaya tersebut,
kehadiran gerakan PKK diharapkan bisa menjangkau hingga lapisan terbawah. Dengan begitu secara tidak langsung PKK dapat turut mendukung upaya pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat.
“Desa adalah basis atas kompleksitas permasalahan sosial, budaya dan ekonomi di wilayahnya. Sehingga peran serta lembaga kemasyarakatan desa seperti PKK dan Posyandu akan menjadi garda terdepan dalam upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat dan permasalahan di desa,” pungkasnya. (raf)