Ketua DPD PP-PAUD Jatim Buka Seminar Tumbuh Kembang Anak

JATIMPEDIA, Surabaya –  Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (PP-PAUD) Provinsi Jawa Timur Isye Adhy Karyono membuka Seminar Tumbuh Kembang Anak di Ruang Rapat Hayam Wuruk Lt. VIII, Gedung Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur, Kamis (28/11) pagi.

Secara khusus, Isye menyampaikan, seminar ini merupakan wujud kepedulian DPD PP-PAUD Provinsi Jatim terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak usia dini yang harapannya dapat memberikan manfaat maksimal bagi anak-anak.

“Ini adalah wujud kepedulian kami tentang pentingnya pemahaman tumbuh kembang anak khususnya bagi orang tua dan guru. Kebetulan peserta seminar disini mayoritas guru dan pengurus DPD PP-PAUD,” ujar Isye.

“Nantinya Ibu Guru juga bisa menambah wawasan terkait tumbuh kembang anak yang bisa diterapkan di Sekolah sebagai agent of change. Sedangkan bagi orang tua nantinya bisa belajar bagaimana mendorong pertumbuhan perkembangan anak di rumah,” lanjutnya.

Isye menyebut, anak-anak adalah masa depan bangsa. Untuk itu kualitas tumbuh kembang anak harus menjadi prioritas yang utama.

Baca Juga  Bapanas Komitmen Stabilkan Harga Cabai untuk Petani

“Bukan tanpa alasan, tumbuh kembang anak merupakan proses yang sangat kompleks dan melibatkan berbagai aspek mulai dari kesehatan fisik, perkembangan kognitif hingga kesejahteraan emosionalnya,” imbuhnya.

“Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis. Perubahan fase demi fase yang saling berpengaruh. Jika fase ini gagal, maka fase berikutnya kita harus lebih waspada lagi,” sambungnya.

Perkembangan dan pertumbuhan tahap awal kembang anak, menurut Isye, menentukan perkembangan selanjutnya. Ini merupakan masa kritis karena di fase inilah anak menentukan perkembangan selanjutnya.

“Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia melewati tahapan selanjutnya,” lanjutnya.

“Tentunya fase anak-anak memang lebih mencolok dalam fase tumbuh kembang. Ini adalah awal dari fase berikutnya. Misalnya anak usia 2-4 tahun ada PAUD, kemudian ada TK. Sekolah PAUD belajar berbahasa, berkomunikasi kemudian fase berikutnya, setelah mampu berbicara maka anak mulai belajar bersosialisasi di TK (Taman Kanak-Kanak),” jelasnya.

Baca Juga  Mentan SYL : Pasokan Beras Nasional Aman

Isye melanjutkan, setiap tahap perkembangan anak memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kemampuan mereka dimasa depan.

“Kita perlu pastikan anak-anak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk berkembang secara holistik. Kita sebagai orang tua, pendidik dan pemangku kepentingan memiliki peran krusial,” tegasnya.

“Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak baik di rumah, di Sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Ini meliputi pola asuh dan lingkungan simulatif yang mendukung perkembangan sosial, emosional dan intelektual anak,” tambahnya.

Diakhir, Isye juga berkomitmen untuk menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pihak dalam mendukung tumbuh kembang anak. Melalui kolaborasi dan sinergi yang dapat menciptakan ekosistem anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal.

“Mari kita jadikan ini sebagai momentum guna mendukung tumbuh kembang anak diiringi dengan kerja keras, bahu-membahu dan memberikan yang terbaik bagi masa depan generasi penerus bangsa,” pungkasnya.

Baca Juga  Pemkot Batu Ajak Warganya Tanam Pangan di Rumah

Sementara itu, Erma Inayati sebagai Ketua Panitia mengungkapkan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak usia 0-6 tahun agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Oleh karena itu, DPD PP-PAUD mempunyai tanggung jawab mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini secara optimal.

Sehingga inilah yang mengilhami DPD PP-PAUD menyelenggarakan seminar yang diikuti 30 pengurus DPD PP-PAUD Prov. Jatim dan Guru serta Tenaga Kependidikan dari 14 Organisasi tergabung sebanyak 280 orang.

“Seminar ini memberikan pemahaman pentingnya pemberian stimulasi perkembangan anak usia dini secara menyeluruh mulai dari aspek fisik, mental, emosional dan sosial,” kata Erma.

“Kemudian mengenalkan strategi pengembangan anak usia dini sesuai dengan tahapan perkembangan anak,” tutupnya.

Sebagai informasi, seminar kali ini diisi oleh pakar di bidang tumbuh kembang anak diantaranya Hanna Dyahferi Anomsari, Laurencia Mira, Desi Sagita dan Yudith Widiesti.(eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *