Bank UMKM Jatim Jadi Percontohan

JATIMPEDIA, Surabaya – Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat sektor UMKM, Komisi C DPRD Jawa Tengah melakukan studi banding ke Bank UMKM Jatim. Kunjungan yang dilakukan pada Senin, (4/11/2024) bertujuan mempelajari pengelolaan keuangan dan program-program inovatif yang telah berhasil dilaksanakan oleh Bank UMKM Jatim dalam mendukung perkembangan UMKM di Jawa Timur.

Ketua Komisi C DPRD Jateng, Bambang Haryanto Baharudin, mengungkapkan bahwa potensi UMKM di Jawa Tengah sangat besar. Dengan melakukan studi banding ini, pihaknya berharap dapat menemukan formula yang tepat untuk mendorong pertumbuhan UMKM di Jawa Tengah.

“Kami ingin belajar dari pengalaman Bank UMKM Jatim, bagaimana mereka berhasil mengelola risiko kredit, mengembangkan produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, serta menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak,” ujar Bambang.

Baca Juga  Sucofindo Siapkan UMKM Tembus Pasar Global

Salah satu program yang menjadi sorotan dalam studi banding ini adalah Program Kredit Sejahtera UMKM Jawa Timur (Prokesra). Program ini memberikan subsidi bunga kepada UMKM sehingga beban bunga yang harus ditanggung oleh pelaku usaha menjadi lebih ringan. Sejak 2022 hingga Oktober 2024, Bank UMKM Jatim telah menyalurkan kredit ini sekitar Rp 500 miliar untuk pengusaha mikro kecil.

Sementara Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad, mengatakan Prokesra lahir sebagai respon terhadap dampak negatif COVID-19 terhadap UMKM, di mana Pemerintah Provinsi menanggung sebagian besar bunga, sehingga beban bunga untuk UMKM menjadi lebih ringan yakni sekitar 3% per tahun.

Irwan Eka menekankan kesuksesan produk keuangan tidak hanya dipengaruhi oleh bunga kredit yang kecil. “Bunga murah saja tidak menjamin produk keuangan berhasil terserap, kalau tidak disertai dengan SOP yang bagus, pemasaran dan penggunaan yang tepat sasaran, analisis yang mendalam. Prokesra menjadi salah satu contoh kredit yang berkualitas baik dengan NPL (kredit macet) yang sangat rendah, hanya 0,64 %,” ujarnya.

Baca Juga  Kinerja Ekspor Jatim Selama Mei 2022 Turun 15,87 Persen

Sebagai informasi tantangan yang dihadapi oleh BPR di Jawa Timur dan Jawa Tengah memiliki kemiripan. Namun, Jawa Timur telah berhasil mengatasi tantangan tersebut dengan berbagai inovasi dan strategi yang tepat. Selain Prokesra, Bank UMKM Jatim menawarkan produk unggulan lain seperti Kredit untuk Semua Usaha Masyarakat (KUSUMA), Paket Kredit Petani Jawa Timur, Kredit dengan Agunan Emas, dan lain sebagainya.

Bank UMKM Jatim fokus pada kredit produktif terutama untuk pengusaha kecil yang sering kali luput dari pantauan bank umum. “Kami berharap pengalaman kami dapat bermanfaat bagi BPR di Jawa Tengah dalam mengembangkan usahanya,” katanya.

Disisi lain, Siti Rosidah, anggota Komisi C DPRD Jateng, mengapresiasi program ini. “Program Prokesra ini sangat menarik karena dapat membantu UMKM untuk bertahan dan berkembang, terutama di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan,” ucapnya.

Baca Juga  Dinsos Jatim dan Telkom University Surabaya Kolaborasi Kembangan Aplikasi e-PSKS

Saat ini, Bank UMKM Jatim melayani lebih dari 54 ribu debitur yang mayoritas berasal dari sektor jasa perdagangan dan pertanian. Hal ini menunjukkan komitmen Bank UMKM Jatim untuk mendukung inklusi keuangan di seluruh Jawa Timur, terutama pengusaha mikro, kecil, dan menengah. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *