Deflasi Lima Bulan Berturut-turut, Oktober Catat Inflasi 0,08 Persen
JATIMPEDIA, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2024 mencatatkan inflasi 0,08% secara bulanan atau month to month (MtM).
IHK akhirnya mencatatkan inflasi setelah terjadi deflasi selama lima bulan beruntun atau sejak Mei hingga September 2024.
Adapun, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,71% dan inflasi kalender (year to date) sebesar 0,82%.
Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia A. Widyasanti mengungkapkan, inflasi Oktober 2024 mengakhiri deflasi selama lima bulan beruntun.
“Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar perawatan pribadi dan jasa lainnya inflasi 0,94% dan memberi andil inflasi 0,06%,” kata Amalia, Jumat (1/11/2024).
Adapun, komoditas dominan dorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang beri andil 0,06%. Juga daging ayam ras dengan andil inflasi sebesar 0,04%, bawang merah dengan andil inflasi 0,03%, tomat dan nasi dengan lauk dengan andil inflasi masing-masing sebesar 0,02%.
“Kopi bubuk, minyak goreng, sigaret kretek mesin, dan telur ayam ras memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01%,” ungkapnya.
Sebanyak 28 dari 38 provinsi di Indonesia mengalami inflasi, sedangkan 10 provinsi mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Maluku sebesar 0,65%. Sementara itu, deflasi terdalam terjadi di Maluku Utara sebesar 1,65%. (raf)