Kuartal III-2024, Laba Bersih Astra Graphia Naik 21 Persen
JATIMPEDIA, Jakarta – PT Astra Graphia Tbk (ASGR) membukukan laba bersih sebesar Rp 151 miliar pada Januari-September 2024, naik 21% dibanding periode sama tahun lalu Rp 124 miliar.
Kenaikan laba bersih selama sembilan bulan 2024 ini terjadi di tengah penurunan pendapatan dari Rp 2,08 triliun menjadi Rp 2,04 triliun. Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan ASGR ditopang dari solusi dokumen sebesar Rp 999,10 miliar, diikuti solusi teknologi informasi sebesar Rp 990,08 miliar, dan solusi perkantoran sebesar Rp 90,86 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp 41,67 miliar.
Namun di tengah berkurangnya pendapatan, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini mampu memangkas beban pokok pendapatan dari Rp 1,59 triliun menjadi Rp 1,54 triliun. Dampaknya, laba bruto berhasil naik dari Rp 482,1 miliar menjadi Rp 490,59 miliar.
“Peningkatan laba bersih Astragraphia didorong oleh kenaikan laba operasional sebesar 17%. Penerapan operational excellence dan manajemen pengelolaan kas yang lebih baik turut berkontribusi pada pertumbuhan laba bersih Astragraphia di kuartal ketiga tahun 2024,” kata Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk Hendrix Pramana dalam keterangan resminya, Senin (28/10/2024).
Dia melanjutkan, perusahaan juga menetapkan beberapa langkah inisiatif strategis yang dilakukan sepanjang tahun buku 2024, seperti penguatan bisnis inti, peningkatan kapabilitas layanan, serta peningkatan daya saing di sektor percetakan, dan teknologi digital.
Dalam upaya untuk mendorong inovasi dan efisiensi di perkantoran, sambung Hendrix, pada September 2024 Astragraphia melalui unit usaha Solusi Dokumen meluncurkan printer multifungsi A3 berwarna, Fujifilm Apeos C2450 S. Printer ini didesain untuk memenuhi kebutuhan modern akan kreativitas, produktivitas, dan teknologi terkini yang dapat mengubah cara bekerja.
“Dengan kombinasi sempurna antara kecepatan, konektivitas, akurasi cetak, dan keamanan dalam penggunaan printer multifungsi berwarna dari Astragraphia siap menjadi solusi ideal untuk berbagai sektor bisnis dan industri kreatif,” tutur dia.
Dia juga menekankan, Astragraphia terus menjaga semangat kolaborasi berkelanjutan dalam rangka memperluas kontribusi dan dampak bagi sektor industri kreatif di Indonesia. Astragraphia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melaksanakan Bedah Desain Kemasan (BEDAKAN) batch ke-17 di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai upaya penguatan identitas visual dari kemasan produk.
“Melalui kontribusi pada program BEDAKAN, Astragraphia mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kebutuhan kemasan, khususnya wilayah IKN yang memiliki banyak pelaku UKM dengan berbagai jenis produk kreatif,” pungkasnya. (raf)