KIAT Bogasari Digelar di 3 Kota, Jember Salahsatunya
JATIMPEDIA, Jember – Kegiatan Kunci Informasi dan Teknologi (KIAT) Bogasari 2024 sudah berlangsung di 3 kota, yakni Semarang, Purwokerto, dan Jember. Dari sisi kapasitas peserta yang diundang jauh lebih banyak, minimal 100 dan maksimal 150 orang.
Acara KIAT juga dapat diikuti UKM di luar lokasi acara secara daring melalui aplikasi zoom’s meeting. Pesertanya juga UKM secara personal, bukan melalui komunitas atau paguyuban.
Semua kegiatan Akselerasi UKM Bogasari 2024 dan KIAT dapat diikuti oleh UKM secara gratis. Khusus untuk kegiatan KIAT di 3 kota sudah diikuti 500 UKM dari berbagai daerah karena dapat diikuti secara daring. Tujuan umum dari KIAT Bogasari 2024 sama dengan Akselerasi, karena setiap UKM memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Namun konsepnya sedikit berbeda, selalu ada materi demo resep makanan berbasis terigu dan seminar atau semacam workshop.
Demo resep pasti menghadirkan baker dari BBC sedangkan seminar atau workshop menghadirkan 2 pembicara, yakni mendatangkan ahli sesuai bidangnya dan UKM mitra Bogasari. “Tujuannya adalah agar UKM tidak hanya mendapatkan edukasi secara teori keilmuan dan kebijakan, tapi juga praktik langsung dari UKM berpengalaman dan sudah menjalankan,” kata Yulius Vice President Marketing Bogasari wilayah Indonesia Timur.
Lebih jauh ia mencontohkan, KIAT di Semarang menghadirkan pembicara Lia Sidik Ph.D ahli di bidang komunkasi dan bisnis UKM yang menerangkan tentang cara branding menggunakan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Sedangkan pembicara dari UKM yang sudah menggunakan AI dalam usahanya adalah Sayuk Wibawati pemilik Nutsafir dari Lombok.
KIAT di Purwokerto, masih mengundang Lia namun kali ini memaparkan materi metode analisis bisnis bagi UKM. Terbaru, di Jember pada KIAT yang berlangsung 16 Oktober lalu, ahli di bidang perpajakan Dedy Sidarta yang menerangkan tentang perpajakan bagi UKM. Masih dengan UKM yang sama, Sayuk Wibawati memaparkan perjalanan usahanya dan testimoni praktik perpajakan di usahanya.
“Saya senang bisa berbagi pengalaman dalam berbagai aspek usaha UKM sehingga makin banyak UKM di berbagai daerah yang berkembang dan melalukan percepatan dalam usahanya. Ibarat kata tidak hanya teori tapi juga praktik langsung,” ucap Sayuk seraya mengaku siap bila diundang Bogasari di acara KIAT kota lainnya.
Edukasi UKM melalui KIAT Bogasari 2024 akan kembali digelar pada 30 Oktober di Kota Serang, 13 November di Kota Padang, 28 November di Kota Samarinda, dan 19 Desember di Kota Banjarmasin. Rencana KIAT Bogasari 2024 berlangsung di 7 kota dengan target jumlah peserta minimal 1.000 UKM.
“Yang pasti semua materi pelatihan resep dan pemasaran digital berdasarkan permintaan UKM, karena memang ditujukan untuk kebutuhan percepatan pengembangan usaha UKM tersebut. Intinya sesuai dengan tema yang diusung Bogasari yakni Lakukan Analisa Bisnis guna merancang Strategi Percepatan Bisnis para UKM,” tegas Yulius.(cin)