Kiprah Kades Raci Kulon, Gresik, Fokus Pembangunan Infrastruktur Jalan, Dorong Produktivitas dan Perekonomian Warga Desa

JATIMPEDIA, Gresik – Jalan desa adalah urat nadi yang menghubungkan permukiman, ladang, sawah dan pasar. Hal inilah yang mendasari Ahmad Hendri Asmoko, Kades Raci Kulon,Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik saat dilantik pada 2019.

Saat itu, jalan poros desa yang menghubungkan Desa Purwodadi dengan Desa Raci Kulon kondisinya memprihatinkan. Jalan sepanjang 3,2 Km hanya berupa sirtu dan tanah pedel. Kalau hujan sudah pasti becek dan mengganggu pengguna jalan. Ketika kemarau jadi berdebu.

“Gara-gara jalan desa yang rusak ini membuat hasil panen padi di tempat kami harga jualnya turun dibanding harga jual di desa tetangga. Kenapa ? Karena ongkos angkut bertambah. Yang tadinya truk bisa angkut dari tepi sawah, karena jalan rusak harus dua kali kerja harus diangkut motor atau pikap dulu baru dinaikkan ke truk,” ujar Hendri Asmoko.

Baca Juga  Menag Bersyukur Insiden Muzdalifah Tahun 2023 Tidak Terjadi Tahun Ini
Kepala Desa Raci Kulon, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Hendri Asmoko

Kades Raci Kulon ini lantas mengumpulkan warganya melalui musayawarah desa. Hasilnya warga sepakat meminta kades untuk memprioritaskan pembangunan jalan poros desa dengan pengecoran

Secara bertahap,  jalan poros desa di wilayah Raci Kulon dilakukan pembangunan dan peningkatan mutu. Pembangunan tidak bisa sekaligus mengingat keterbatasan anggaran.

“Tahun 2020 dan 2021, sebagianbesar anggaran digunakan untuk recovery pasca pandemi Covid. Namun kami tetap menyisihkan anggaran untuk mengecor jalan desa,” terang dia.

Lalu dengan penguatan komunikasi di level kabupaten bersama Dinas Cipta Karya dan PMD, akhirnya step by step pembangunan jalan berlangsung. “Alhamdulillah saat ini 75 persen jalan desa sudah dicor dan masyarakat mudah beraktifitas serta kegiatan perekonomian masyrakat bergeliat,” imbuh Kades Asmoko.

Baca Juga  Bank Jatim Dukung Pelaksanaan Mudik Gratis Gresik

Kades Raci Kulom mengungkapkan, pembangunan jalan desa bisa memfasilitasi transportasi barang dan jasa, membuka jalan bagi kesempatan ekonomi. Jalan desa yang layak memungkinkan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan, pendidikan, dan peluang kerja, meningkatkan taraf hidup penduduk desa.

“Seperti Desa Raci Kulon, jalan desa yang dibangun menghubungkan petani dengan pasar kota, meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan,” kata Hendri Asmoko.

Ditambahkan, Jalan desa dan jembatan memainkan peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal. Mereka menurunkan biaya transportasi, meningkatkan efisiensi bisnis, dan menciptakan peluang pasar baru.

Akses yang lebih baik memungkinkan petani menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas, mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah, dan menarik investasi dari luar. Kini harga jual padi sudah sama dengan desa lain yang aksesnya berdekatan dengan jalan nasional.

Baca Juga  Gus Yani Ajak Masyarakat Manfaatkan Islamic Center

“Warga kami juga semakin mudah mengakses ke kantor, sekolah dan layanan publik di Kecamatan Sidayu maupun Pemkab Gresik,” terang diam

“Selain dampak ekonomi, jalan desa dan jembatan juga memberikan dampak sosial dan lingkungan yang positif. Mereka mempromosikan mobilitas, meningkatkan akses terhadap layanan publik, dan memperkuat rasa kebersamaan di dalam desa Raci Kulon,” kata Kades Raci Kulon, Hendri Kulon. (ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *