FKG UI Perluas Edukasi Kesehatan Gigi Mulut bagi Penyandang Disabilitas

JATIMPEDIA, Surabaya – Departemen Departemen Ilmu Penyakit Mulut (IPM) bekerja sama dengan Departemen Ilmu Kesehatan kedokteram Gigi Masyarakat dan Pencegahan (IKGMP) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB) Tunarungu Santi Rama, Cilandak, Jakarta Selatan.

“Pihak sekolah Santi Rama sangat menyambut baik kolaborasi dengan FKG UI yang terus terjalin. Kegiatan pengabdian masyarakat idealnya dilaksanakan berkesinambungan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama. sehingga memberikan manfaat yang lebih signifikan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta aplikasinya mengenai kesehatan gigi dan mulut,” ujar drg. Masita Mandasari, Ph.D., Sp. P.M., Subsp. NonInf., selaku ketua panitia pengabdian masyarakat dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Kegiatan pengmas kali ini dilaksanakan dengan fokus pada penguatan dan perluasan edukasi kesehatan gigi dan mulut dengan materi baru melalui pendekatan yang lebih inovatif dan interaktif. Untuk mengatasi hambatan pendengaran, metode edukasi visual sebagai alat bantu pembelajaran dibuat menarik dan lebih efektif seperti penggunaan gambar-gambar dan video demonstrasi.

Baca Juga  Bupati Yes : Gerai Si Dilan Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Lamongan

Terdapat 3 topik materi yang disampaikan melalui video yang dilengkapi dengan bahasa isyarat. Video pertama berjudul “Mari Belajar SAMURI (Periksa Mulut Sendiri)” yang mengajarkan tentang cara mudah anak-anak bisa melakukan pemeriksaan mulut sendiri secara rutin. Video kedua berjudul “Mengenal Penyakit Mulut Sederhana” yang memperkenalkan anak-anak dengan penyakit mulut seperti sariawan dan penyakit gusi berdarah.

Terakhir, video ketiga berjudul  “Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut” yang mengajarkan anatomi sederhana rongga mulut, perbedaan gigi susu dan gigi permanen, cara merawat gigi dan mulut menggunakan pasta dan sikat gigi, obat kumur, dan benang gigi, serta memperkenalkan istilah plak dan karies.

Semua materi ini dipandu oleh narasumber dari Dep. IPM dan Dep. IKGMP FKGUI yaitu drg. Masita Mandasari, Ph.D., Sp.P.M., Subsp. NonInf., Dr. drg. Febrina Rahmayanti, Sp.P.M., Subsp. Inf. Im., dan drg. Amandita Parameswari, M. Kes dengan didampingi oleh guru SMPLB Santi Rama sebagai penerjemah bahasa isyarat sehingga diskusi dan sesi tanya-jawab dengan peserta kegiatan berjalan dengan lancar.

Baca Juga  Pemkab Probolinggo Berikan Alat Bantu Sekolah di Krucil

Tim pelaksana pengabdian masyarakat juga berkesempatan untuk belajar bahasa isyarat sederhana dari para siswa dan guru SMPLB Santi Rama. Selain pemutaran video, dilakukan juga kegiatan hands-on  berkelompok  yang diikuti oleh para peserta. Staf pengajar dan mahasiswa program pendidikan dokter gigi spesialis dibagi dan menyebar dalam setiap kelompok yang berisi 5 siswa dan satu guru sekolah untuk berlatih melakukan pemeriksaan mulut sendiri (SAMURI).

Kegiatan ini berlangsung menarik karena siswa memiliki kesempatan untuk langsung berlatih serta mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber.Peserta juga melakukan permainan kartu edukasi kesehatan gigi yaitu “Ka Gi Ni” (Kartu Edukasi Kesehatan Gigi Warna Warni) yang merupakan hasil penelitian tesis drg. Amandita sebagai metode inovatif dalam melakukan edukasi kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak tunarungu.

Diharapkan, maka siswa tunarungu dapat semakin memahami pentingnya menjaga kesehatan rongga mulut, melakukan pemeriksaan mulut sederhana yang dapat dilakukan sendiri di rumah, serta mengenali tanda penyakit mulut dari dini. Kolaborasi antara Dep. IPM dan IKGMP FKG UI ini menunjukkan komitmen berkelanjutan FKG UI dalam mengedepankan pendidikan kesehatan yang inklusif dan adaptif, terutama bagi kelompok-kelompok yang membutuhkan pendekatan khusus.

Baca Juga  Bupati Gresik Ajak ASN Dan Masyarakat Ikut Program Pengungkapan Sukarela (PPS)

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan praktik kesehatan gigi dan mulut pada siswa tunarungu di SMPLB Tunarungu Santi Rama. Peserta kegiatan pengabdian masyarakat  adalah seluruh siswa SMPLB Santi Rama dengan total peserta sejumlah 28 orang siswa, guru sekolah sebagai tim penutur bahasa isyarat yang membantu penyampaian edukasi sebanyak 9 orang.

Sementara, tim pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat yang berjumlah 17 orang terdiri dari 6 dosen Dep. IPM, 2 dosen Dep. IKGMP, serta 11 orang perserta didik Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Penyakit Mulut FKG UI. Kegiatan pengabdian masyarakat FKG UI di SLB Santi Rama ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya pada tahun 2023, BEM FKG UI pernah berkolaborasi dengan ABATA Smile Community. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *